27.4 C
Jakarta

Yudi Latif: Pancasila Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Sistem Pemerintah

Artikel Trending

AkhbarDaerahYudi Latif: Pancasila Harus Menjadi Kontrol Sosial dan Sistem Pemerintah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Poso – Dalam Training of Trainers (ToT) Mantan Narapidana Teroris Poso yang diselenggarakan oleh Wisdom Institute disajikan satu materi Islam dan Ke-Indonesiaan yang diampuh Dr. Yudi Latif. Penyajian ini disampaikan secara daring melalui zoom meeting, Kamis, 09/07/2020.

Dalam paparannya, Yudi Latif menyampaikan bahwa nilai-nilai Islam sebagai agama rahmatan lil alamin telah masuk (diamalkan) oleh sistem negara kita. “Kita sejauh ini telah mengamalkan nilai nilai Islam. Nilai-nilai kebangsaan kita selama ini diambil dari Islam. Keduanya saling menguatkan,” tutur Yudi Lathif.

Menurutnya, umat Islam telah menaruh saham yang cukup besar bangi bangsa ini. Yaitu nilai-nilai keislaman yang disisipkan dalam Pancasila. “Kita sebagai umat Islam jangan terprovokasi dengan media-media, isu yang selalu mempertentangkan Islam dan sistem kebangsaan kita. Bangsa ini ada berkat perjuangan Islam,” sambungnya.

BACA JUGA  Tokoh Lintas Agama Kalimantan Barat Perkuat Toleransi untuk Rawat Kerukunan

Pihaknya juga menerangkan bahwa Islan dan Pancasila harus berjalan berdampingan. Islam dan Pancasila harus saling menguatkan. Karenanya, ia mengharapkan agar bangsa Indonesia dan juga pemerintan tidak selalu membenturkan antara Islam dan Pancasila. “Umat Islam jangan selalu dibenturkan dan membenturkan agama dengan nasionalisme,” Pungkasnya.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru