30.8 C
Jakarta

Wasekjen Hizbullah Tuding AS Bantu Usaha Aneksasi Israel

Artikel Trending

AkhbarInternasionalWasekjen Hizbullah Tuding AS Bantu Usaha Aneksasi Israel
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bairut- Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem mengatakan, Israel tidak akan bisa bertahan tanpa adanya bantuan dari negara lain, khususnya Amerika Serikat (AS). Qassem juga kembali mengecam kesepakatan abad ini bentukan AS.

Qassem ingat bahwa penciptaan Israel hanya dimungkinkan dengan bantuan Inggris dan bahwa negara itu tidak dapat “membatasi” perbatasannya dengan benar karena Palestina berperang melawannya.

“Sekarang adalah fakta yang terbukti bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, dan bahwa keberadaannya hanya bergantung pada ketidakadilan internasional dan dukungan AS, dan kekuatan utama,” ucap Qassem, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/7/2020).

Dia kemudian menyebut bahwa kesepakatan abad ini bentukan AS sebagai putaran lain dalam kampanye ketidakadilan internasional melawan Palestina. Dia mendesak semua kelompok Palestina untuk dengan keras menentangnya dan bersatu dalam menentang proposal tersebut.

Dirinya berpendapat bahwa selama semua kekuatan politik Palestina berperang melawan pendudukan dan untuk pembebasan Palestina. “Selama itu terjadi, Israel tidak akan dapat melaksanakan rencana tersebut, yang menetapkan pemberian kedaulatan atas beberapa pemukiman Tepi Barat ke Israel,” tukasnya.

BACA JUGA  Seorang Pemukim Yahudi Bersenjata Tembak Warga Shalat Zhuhur

Bersamaan dengan itu Fatah dan Hamas kembali bersatu untuk melawan rencana pencaplokan atau aneksasi Israel atas Tepi Barat mendapat dukungan internasional. Salah satunya adalah Rusia, yang mengapresiasi langkah Fatah dan Hamas, serta siap membantu melawan rencana aneksasi Israel.

“Kami sangat senang atas keputusan Fatah dan Hamas yang akhirnya bersama-sama membela kepentingan negara Palestina berdasarkan platform Organisasi Pembebasan Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, seperti dikutip oleh Russia Today.

Rusia meyakini, baik Fatah ataupun Hamas serta seluruh dunia, mementingkan agar Palestina segera bersatu kembali melawan rencana jahat Israel yang didukung Amerika Serikat. Lavrov berkata, saat ini Rusia menunggu aksi nyata semua perwakilan negara Arab agar aktif menyuarakan dukungan untuk Palestina.

Sebelumnya, Gerakan perlawanan Hamas dan partai politik Fatah akhirnya bersatu dan memiliki satu suara dalam memerangi rencana aneksasi Israel yang akan segera terjadi.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru