Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Padang – Warga Sumatera Barat (Sumbar) diimbau ikut mengantisipasi juga waspadai aksi radikalisme dan terorisme di lingkungannya. Imbauan ini datang langsung dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto.
Irjen Toni menyampaikan bahwa aktivitas terorisme selain melakukan aksi teror, mereka sering melakukan penyebaran kabar bohong atau hoaks. Mereka menggunakan media sosial sebagai ajang propaganda membuat perpecahan. Oleh karena masyarakat harus terus waspadai aksi radikalisme di seluruh tempat.
“Mari kita waspadai dan tangkal segala bentuk aksi intoleransi, radikalisme, serta terorisme. Aktivitas terorisme selain melakukan aksi teror, mereka sering melakukan penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat,” kata Irjen Toni, Rabu (27/1/2021).
Toni menambahkan, masyarakat harus waspadai aksi radikalisme serta perkembangan model aksi teror yang dilakukan. Saat ini aksi teror terus tumbuh secara sporadis dan mandiri. “Kita harus paham akan bahaya dan ancaman terorisme yang dapat menyasar siapa saja,” katanya. Lihat juga: Terang-terangan Wanita 19 Tahun Jual Keperawanan Demi Hidup Mewah.
Menurutnya, beberapa kelompok-kelompok intoleransi, radikalisme yang melakukan tindakan teroris akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumbar.
Untuk itu, kata dia, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan tokoh adat dituntut agar berperan aktif dalam menangkal intoleransi, radikalisme serta terorisme.
“Mereka harus membantu menanamkan agama, dasar hukum dan adat yang ada di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat,” kata dia.
