Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Bengkulu – Kegiatan peringatan Isra Mirad yang bertempat di Masjid Al Muslimin desa Bukit Indah kecamatan ketahun yang dihadiri oleh camat ketahun, fantail ketahun, polsek ketahun serta Pengurus masjid Dan pemeritahan desa Bukit indah mengusung Tema menolak Adanya intoleransi faham radikalisme dan terorisme yang memecah belah NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh ustat Kondang yang di datang kan dari muko muko tepatnya desa Silaut yaitu Ustat Toyib.
Dalam tausiah nya ustat Toyib mengatakan Indonesia merupakan negara yang paling banyak memeluk agama Islam meskipun demikian dasar negara kita adalah pancasila oleh Karena itu ketaatan kita kepada Rasulullah dan Pemerintah sering di plintir oleh sekelompok orang yang memiliki ragat sendiri yang tidak lain Untuk memecah belah keutuhan NKRI.
Untuk itu ustat Toyib menegaskan apabila Ada yang mengatakan pemerintah itu thogut silahkan pindah dari NKRI.
Acara yang dihadiri oleh warga desa Bukit indah dari berbagai usia tersebut bejalan tertib Aman Dan Lancar.
Selanjutnya di ahir sesi kegiatan Ustat Toyib Beserta Kepala Desa Bukit indah ketahun yaitu Rifqi hidayat menyatakan menolak ada nya faham radikalisme Dan terorisme yang dapat memecah belah NKRI, dan Menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aktifitas kelompok atau individu yang Berusaha memaparkan paham radikalisme baik kepada anak anak maupun orang dewasa. Himbauan tersebut mendapat respon positive Dari masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut mereka sepakat NKRI harga mati
