30 C
Jakarta

Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme Bersama Para Menteri

Artikel Trending

AkhbarNasionalWapres Ma'ruf Amin Bahas Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme Bersama Para Menteri
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memimpin Rapat Koordinasi penanggulangan radikalisme dan terorisme bersama pimpinan kementerian/lembaga di kantor Wakil Presiden, Rabu (9/1/2020).

Rapat ini membahas tindaklanjut penanggulangan radikalisme dan terorisme melalui pendidikan dan penanggulangan radikalisme di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bahkan Wapres berharap lembaga pemerintahan secara masig besama-sama mengutuk radikalisme.

Pada kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkapkan Ma’ruf Amin memberikan arahan kepada seluruh kementerian/lembaga untuk penanggulangan radikalisme dan terorisme. Menag menerangkan bahwa Wapres mengimbau agar dunia pendidikan menjadi basis untu menanggulangi radikalisme dan terorisme.

“Rapat membahas radikalisme. Beliau (Wapres) menginginkan semua Kementerian/Lembaga menyusun langkah-langkah pemecahan, penanganan dan penanggulangan radikal terorisme. Ke depan harus komprehensif dari masing-masing kementerian,” kata Fachrul dalam keterangan resminya.

BACA JUGA  Pancasila dan Moderasi Beragama Dinilai Wujudkan Kerukunan

Lanjut Fachrul,  pihaknya akan lebih menitikberatkan pada pengarusutamaan moderasi kehidupan beragama. Dengan pendekatan yang konservatif agar lebih moderat, tidak liberal.  “Ya sedang-sedanglah. Intinya masing-masing ingin menyatukan NKRI,” katanya.

Menkopolhukam Mahfud MD menambahkan, semua kementerian/lembaga terkait sedang menyiapkan dan mematangkan kembali langkah-langkah penanggulangan radikalisme, dari hulu sampai ke hilir.  “Radikal terorisme, selama ini ada yang curiga itu untuk agama tertentu, padahal tidak. Radikalisme itu untuk semua agama yang menyalahi ajaran agamanya,” kata Mahfud.

Mahfud menambahkan, radikal terorisme itu dimulai dari sikap menyalah-nyalahkan orang lain, bersikap sadis, dan bahkan terselubungnya perang wacana yang masuk ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan berbagai institusi lainnya. Intinya sikap intoleransi.

“Setiap jenis intoleransi akan memunculkan terorisme. Penyebabnya berbeda-beda, ang terpenting setiap Kementerian punya tugas masing-masing. Kami akan saling mengkoordinasikan dari semua kementerian/lembaga,” kata Mahfud.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru