26.1 C
Jakarta

Wahid Foundation Bikin Desa Damai, Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahWahid Foundation Bikin Desa Damai, Tangkal Intoleransi dan Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bogor – Wahid Foundation menggelar webinar Pencegahan Ekstremisme Kekerasan dan intoleransi. Juga Literasi Hukum bagi Kelompok Kerja Desa dan Kelurahan Damai Wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat.

Senior Officer Kampanye dan Advokasi Wahid Foundation, Siti Kholisoh mengatakan, acara yang terlaksana di Whize Prime Hotel Bogor itu juga bertepatan dengan perayaan hari perempuan.

“Ini sekaligus menjadi seruan bagi perempuan di era kini untuk menantang dirinya sendiri demi menjawab tantangan. Seperti problem intoleransi, problem kemiskinan, kesetaraan pendidikan, ekonomi global, pengangguran. Hingga kasus kekerasan berbasis gender,” tuturnya.

Untuk itulah melalui Program Desa Damai, Wahid Foundation menggelar Training Literasi Hukum Kelompok Kerja Desa dan Kelurahan Damai. Pemerintah dan aparat desa/kelurahan untuk Memperkuat kapasitas Tim Pokja. Pemerintah dan aparat desa atau kelurahan tentang Ekstremisme Kekerasan dan Literasi Hukum.

Oleh karena itu, ini merupakan bagian penting yang sesuai dengan pilar-pilar Rencana Aksi Pencegahan Ekstremisme (RAN PE). Dan telah Presiden sehkah melalui Kepres No. 7/2021 pada Januari lalu.

“Di antara pilar-pilar tersebut adalah pilar pencegahan yang terdiri dari kesiapsiagaan. Kontra radikalisasi, tangkal intoleransi dan deradikalisasi juga,” tuturnya.

BACA JUGA  KST Papua Kembali Menyasar Tembak Dua Warga Sipil

Lebih lanjut ia mengatakan, Sasaran utama dalam program WISE-GUYUB kali ini adalah menguatkan pelaksanaan Desa Damai. Salah satunya dengan mengedepankan mekanisme komunitas yang responsive gender. Hal ini mempromosikan komunitas yang damai dan keadilan gender.

Trik Wahid Foundation Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

Dalam program ini, ada tiga pendekatan utama yang dilakukan, yaitu, Menguatkan kapasitas kelompok perempuan dan tim Pokja dari 10 desa damai yang berkaitan dengan akses to justice dan proteksi perempuan pada komunitas responsive gender untuk mengatasi ekstremism kekerasan dan meningkatkan hak-hak perempuan.

Kedua, membangun kerjasama untuk mendorong komitmen komunitas dan pemerintah di dalam mengimplementasikan Desa Damai berbasis HSA (Human Security Approach).

“Terakhir, Keterlibatan pemuda dalam mempromosikan Desa Damai sebagai bagian dari kampanye pencegahan ekstremism kekerasan pada pengalaman bergiat di Desa Damai, dengan menggunakan sosial media. Disisi lain, keterlibatan pemuda ini bertujuan untuk membangun mekanisme dukungan dalam mengimplementasikan program Desa Damai,” tukasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru