31 C
Jakarta

Untuk Apa Menyambut Kepulangan Habib Rizieq Shihab?

Artikel Trending

EditorialUntuk Apa Menyambut Kepulangan Habib Rizieq Shihab?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sejumlah spanduk dan poster berisi dukungan terhadap Habib Rizieq Shibab terbentang di sepanjang Jl. Petamburan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain spanduk sejumlah poster juga terpampang di sepanjang jalan dari arah Slipi menuju kawasan Petamburan. Dilansir, TVOne.

Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Tanah Air, dan jadwalnya tiba di Jakarta pada 10 November 2020. Seluruh poster ada yang bertuliskan Ahlan Wa Sahlan Imam Besar sebagai bentuk upaya penyambutan atas kepulangannya dari Arab Saudi ke negara Indonesia. Ia pun mempersiapkan beberapa agenda selama tiba di Jakarta (sumber: Fron TV).

Adapun susunan agenda Habib Rizieq adalah shalat subuh, maulid nabi, dan satu lagi yang paling mengejutkan ia akan meresmikan markas syariah yang bertempat di kawasan Bogor. Sejumlah massa yang terlihat di Bandung hingga Jakarta masih sebagian dari anggota Front Pembela Islam (FPI).

Di sela-sela Habib Rizieq mengumumkan kepulangannya, ia juga menyampaikan bahwa lokasi penerbangan terakhir tepatnya pada pukul 09.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 Cengkareng Tangerang (04/12/2020). Tampaknya, jadwal kepulangannya sudah dipersiapkan secara matang.

Hastaq yang tertulis besar dalam poster penyambutan bahwa tujuan kepulangan Habib Rizieq adalah untuk memimpin Gerakan Revolusi Akhlak. Untuk apakah gerakan ini diwujudkan? Jangan-jangan hanya untuk menyerang Revolusi Mental Jokowi yang lagi-lagi mereka anggap gagal.

Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan, Habib Rizieq sudah tidak memiliki permasalahan apapun di Arab Saudi. Dokumen kepulangan beliau telah lengkap dan tak menunggu beliau pun langsung bersiap pulang ke Indonesia Tanah Air tercinta. Sebagaimana dilansir Detik.com (03/02/2020).

Habib Rizieq Shihab, Untuk Apa Disambut?

Di tengah jemaah FPI menyambut Rizieq Shihab, kepulangannya justru menjadi tanda tanya besar jika masih mengagendakan bersiap-siap memimpin gerakan revolusi akhlak. Meskipun segelintir pihak menyimpulkan bahwa kedatangannya merupakan penyeimbang dari oposisional Jokowi, tentu kepulangannya diniatkan kembali merongrong pemerintahan.

“Mau Rizieq Shihab mau pulang, mau nggak itu kan urusan Rizieq Shihab. Kita tidak boleh menghalangi. Cuma, yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi Rizieq Shihab itu sampai dengan beberapa waktu yang lalu memang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, bukan dengan pemerintah Indonesia. Ujar Menko Polhukam Mahfud MD di  channel YouTube Cokro TV (03/11/2020).

BACA JUGA  Digital Native: Strategi Baru Kontra-Radikalisasi

Komentar Mahfud MD merepresentasikan bahwa pemerintah betul-betul tidak menghalangi kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia. Tetapi, kenapa segelintir orang dari kelompok mereka masih berprasangka buruk, dan mereka berupaya menyudutkan sistem demokrasi itu tidak sehat.

Dengan mengumumkan kepulangannya, Rizieq Shihab tidak secara langsung lagi-lagi mencari celah dan ingin mengajak umat bergabung dengan kelompoknya, serta menggelar gerakan revolusi akhlak hingga titik darah penghabisan. Apalagi disertai pemasangan spanduk dan poster di jalanan.

Ajakan ini menitik beratkan adanya penyambutan sekaligus pengobrak-abrikan terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sehingga, ia secara terang-terangan mengatakan bahwa ingin membangun kesan yang agak mendiskreditkan pemerintah, dan ia ingin memperjelas bahwa kepulangannya memang tidak ada peran dan andil dari pihak pemerintah.

Dan statement ini semakin membesarkan kepercayaan masyarakat kepada Rizieq Shihab. Tetapi, bukan kepada pemerintah itu sendiri. Hal ini yang semakin yakin bahwa adanya gerakan revolusi akhlak sebagai serangan halus bagi pemerintah dalam rangka melancarkan penyambutan Rizieq Shihab. Dengan demikian, untuk apa kepulangan Rizieq Shihab disambut?

Pemerintah Terbuka

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, Rizieq Shihab dicekal pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan perhimpunan dana politik secara ilegal. Sehingga, sesudah diurus beberapa waktu sekitar sebulan atau tingga minggu lalu, Arab Saudi sudah mencabut pencekalannya karena tidak cukup bukti. Dilansir, Kompas TV (04/11/2020).

Dari statement ini, semakin mengkrucut, meskipun pemerintah tidak terlibat sedikit pun. Namun, Rizieq Shihab pulang karena ia telah bebas dari pencekalan. Dan pemerintah secara jelas menyampaikan melalui ungkapan Mahfud MD, memang pemerintah tak akan menghalangi.

Keterbukaan pemerintah atas kepulangan Rizieq Shihab menjadi titik temu, dalam arti pemerintah sudah bijaksana dengan tidak melarang ia kembali ke  Indonesia. Jika kedepannya masih menimbulkan salah paham, dan FPI memunculkan prasangka buruk lagi kepada pemerintah. Tentunya, sangat jelas siapa yang hanya ingin membuat negeri ini tidak damai dan tentram.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru