Harakatuna.com, Kendal – Paham radikalisme merupakan musuh seluruh negara, termasuk bangsa Indonesia. Bahaya radikalisme bisa merusak persatuan dan kesatuan Indonesia. ‘’Peranan Santri dalam mencegah segala bentuk radikalisme yang bisa mengancam bangsa Indonesia,’’ kata Plt Kepala Kantor Kemenag Kendal Muhammad Bajuri pada acara Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme yang digelar di Ponpes Darul Amanah Sukorejo, kemarin.
Kegiatan diselenggarakan Kodim 0715/Kendal bekerjasama dengan Kemenag Kendal dan Ponpes Darul Amanah Sukorejo. Acara dihadiri 60 peserta yang terdiri atas 30 santri putra dan 30 santri putri. Mereka juga menerapkan protokoler kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Peranan Santri Cegah Radikalisme
Bajuri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengedukasi santri tentang apa yang disebut dengan radikalisme dan bahayanya terhadap suatu bangsa. ‘’Kegiatan ini dilaksanakan di Darul Amanah. Bukan berarti di sini ada yang radikal. Namun, justru sebaliknya ponpes ini tidak terkontaminasi paham radikal. Kami ingin mencegah paham radikalisme masuk pondok pesantren,’’ tuturnya.
Danramil Sukorejo Kapten Caj Sudaryanto, menyampaikan, paham radikalisme merupakan salah satu musuh abadi bangsa Indonesia untuk terciptanya bhinneka tunggal ika. ‘’Mereka mengembangkan ideologi dengan berbagai cara yang bertujuan memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Saya berharap santri bisa membantu menangkal segala bentuk ancaman radikalisme,’’ ucap dia.