31 C
Jakarta

Tradisi Situbondo Mampu Cegah Cegah Paham Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahTradisi Situbondo Mampu Cegah Cegah Paham Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Situbondo – Polres Situbondo bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) terus berusaha cegah radikalisme. Pencegahan radikalisme ini dilakukan dengan cara menyemarakkan tradisi Situbondo berupa penggelaran Muhibah Umat. Dalam penggeleran Muhibbah ke III ini Polres Situbondo bekerjasama dengan Kodim 0823 serta Pondok Pesantren setempat.

Tadisi Situbondo yang dikenal dengan Muhiibahan ini dilaksanakan di pusatkan di kecamatan Banyuglugur kab. Situbondo. Acara ini diselenggarakan pada Jum’at (13/03/2020)

Penggelaran  tradisi ini dibuka langsung oleh Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi, S.I.K, M,Hum bersama dewan masyayikh pesantren Situbondo. Pemberangkatan dan pelepasan peserta Muhibah Umat pada kesempatan kali ini dipimpin langsung Kapolres Situbondo. Hadir merayakan tradisi Situbondo ini adalah Ketua DMI Situbondo K.H. Zaini Mun’im Ridwan bersama beberapa kiai lainnya.

Selain itu, acara ini dihadiri oleh pejabat utama Polres Situbondo. Di antaranya adalah Kapolsek jajaran, Danramil Jajaran, anggota Kodim 0823, para santri Ponpes Tanjung Rejo. Terikut serta dalam tradisi Situbondo ini adalah anggota Perhutani, Komunitas SSC, Santri, Palopor dan masyarakat umum.

Muhibbah umat III tahap 3 tahun 2020 didukung oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo KHR Achmad Azzaim Ibrahimy.

“Beragam kegiatan sosial dan ibadah juga menyemarakkan kegiatan ini, diantaranya pengajian, pembinaan takmir masjid, penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), dan penyerahan bantuan untuk masjid, serta pemberian santunan kepada kaum dhu’afa dan faqir miskin.

BACA JUGA  Asisten Sekda Buka Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kota Tidore

Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan banyak sekali manfaatnya. Acara ini bertujuan untuk membentengi akidah umat dari paham radikalisme dan paham menyimpang sembari mensosialisikan program keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah-tengah masyarakat di daerah terpencil.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas Polri bersama para alaim ulama dalam rangka memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya terhadap ancaan-ancaman nyata seperti narkoba dan miniuman keras (miras), serta paham radikalisme.

Muhibbah Umat, Tradisi Situbondo yang Mampu Cegah Radikalisme

Muhibbah umat merupakan bentuk sinergitas TNI Polri dengan Ulama, DMI, Pondok Pesantren dan Santri serta masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan masjid sehinnga mencegah paham radikal “ kata AKBP Sugandi

Kapolres menyampaikan, bahwa kegiatan ini juga untuk menghadapi Pilkada yang aman, maka kita harus saling berdoa dan memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk selalu diberikan perlindungan agar Situbondo aman, damai dan kondusif,” imbuhnya.

Lokasi muhibah umat yaitu Masjid Babul Jannah desa Kalisari, Masjid Hidayatullah Kp Colekkoko desa Kalisari dan Masjid Nurul Huda desa Tepos Kec. Banyuglugur.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru