Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Lombok Timur – Puluhan tokoh lintas agama di Lombok Timur deklarasi anti radikalisme dan intoleransi, Selasa (29/12/2020). Deklarasi dilakukan di Taman Tugu Selong. Dilakukannya deklarasi ini dalam rangka untuk menentramkan kondisi Indonesia yang sedang diombang-ambingkan oleh ormas radikal.
Dalam acara itu ada 4 poin yang disampaikan untuk mendukung kinerja dan tindakan tegas terukur TNI-Polri demi tegaknya kedaulatan NKRI. Dukungan ini diberikan kepada Polri seutuhnya karena mereka yang lebih paham tentang cara berantas radikalisme.
Kemudian, para tokoh agama ini meminta semua pihak untuk menahan diri dari ajakan pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan keresahan serta dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
Poin berikutnya, mereka mengajak agar warga menghindari kerumunan massal yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19 secara masif. “Kami percaya TNI-Polri profesional dalam menangani permasalahan yang berpotensi merongrong kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia“, ucap TGH Khairi mewakili para tokoh agama yang hadir.
Sebelumnya, para tokoh lintas agama ini mengikuti Forum Group Diskusi yang digelar Polres Lombok Timur bertema merajut persatuan dalam bingkai kebhinekaan untuk mencegah radikalisme dan intoleransi umat beragama.
“Kita harus cerdas, jangan sampai terpengaruh dengan isu politik identitas dan isu-isu lain yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan bangsa harus nomor satu,” kata Kapolres Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio. Lihat juga: Kumpulan Berita Trending dan Viral di Sini
