28 C
Jakarta

Tiga Jenis Orang Mati Syahid dalam Islam

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahTiga Jenis Orang Mati Syahid dalam Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Mati syahid adalah jenis mati yang diharapkan oleh banyak umat Islam. Akan tetapi, pada realitanya banyak orang Islam yang tidak mengetahui apa arti dari syahid kecuali mati yang berperang membela agama Allah. Ditambah lagi dengan iming-iming seorang yang syahid akan masuk surga banyak umat islam yang salah langkah dengan mendukung ISIS. Mereka tergiur iming-iming surga sehingga kehilangan akal sehatnya.

Agar tidak salah memahami tentang syahid, penulis jabarkan tiga jenis mati syahid menurut Ibnu Rif’ah.

Pertama adalah syahid indallah. Yaitu orang yang syahid menurut Allah. Diantaranya yaitu

  1. Orang yang meninggal karena dibunuh secara zalim
  2. Orang yang meninggal karena tenggelam
  3. Orang yang meninggal karena terbakar
  4. Orang yang meninggal karena tertimpa bangunan
  5. Orang yang meninggal karena sakit perut
  6. Orang yang meninggal karena dilukai orang lain
  7. Orang yang meninggal karena kerinduan
  8. Orang yang meninggal mendadak
  9. Ibu yang meninggal saat melahirkan
  10. Orang meninggal di negeri kafir harbi

Kedua adalah syahid fiddunya. Yaitu orang yang mati syahid di dunia saja atau sebatas menurut manusia saja. diantaranya yaitu

  1. Orang yang meninggal sebagai pengatur strategi perang yang tidak terjun langsung dalam medan pertempuran
  2. Orang yang meninggal dunia karena pertempuran akan tetapi memihak kepada kelompok lain
  3. Orang yang meninggal dunia karena riya’ dan mencari popularitas
BACA JUGA  Enam Jenis Makan yang Tidak Membatalkan Puasa

Ketiga adalah syahid fiddunya wal Akhiro. Yaitu orang yang syahid karena Allah dan juga manusia. Diantaranya yaitu orang yang berperang karena membela agama Allah.

Perlakuan Jenazah Orang Yang Mati Syahid

Perlu diketahui bahwa orang mati dijalan Allah jenis pertama dalam perlakuannya tetap dimandikan dan di sholatkan. Sedang jenis kedua dan ketiga dalam perlakuan jenazahnya tidak dimandikan dan tidak pula disholatkan. Sebagian lagi mengatakan bahwa orang yang mati berjuang dijalan Allah jenis yang ketiga tetap dimakamkan dengan bajunya yang berlumuran darah.

Dengan pengertian yang demikian maka orang yang mati syahid itu tidak harus identik dengan orang yang mati karena perang dijalan Allah. Akan tetapi juga karena kematian-kematian yang terjadi bukan karena perang, seperti orang yang mati karena sakit perut.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru