Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Lamongan–Kemenag Lamongan telah melibatkan petugas kepolisian untuk ikut serta berdakwah dan menebarkan nilai-nilai moderat dan toleran kepada masyarakat. Oleh karena itu, Polres Lamongan telah mengukuhkan sebagian personil Babinkamtibmas pada jajaran Polsek untuk menjadi seorang Dai.
Sejak dilantik pada dua bulan yang lalu, kini para pendakwah dari jajaran Polisi tersebut diharapkan memiliki andil dan peran besar dalam menjaga situasi, keamanan, dan ketertiban di masyarakat Lamongan.
Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Lamongan, Khoirul Anam mengungkapkan, para dai yang diterjunkan ke masyarakat itu memiliki tujuan-tujuan yang khusus. “Pada dasarnya tujuan kita sama, saling berjibaku melawan faham radikalisme dan sparatis. Melalui figur polisi yang hangat, rupanya bisa diterima oleh masyarakat,” ungkap Anam, Rabu (16/06/2021).
Selanjutnya, materi-materi dakwah yang dibawakan oleh para pendakwah dari figur Polisi ini berisikan pandangan umum tentang ‘Islam Rahmatan Lil Alamin’, yakni Islam yang berwajah sejuk, damai, toleran, dan saling menghargai perbedaan satu sama lain serta gotong royong.
“Kebetulan Polres Lamongan punya potensi itu, dan kami melihat hal tersebut sebagai terobosan cemerlang di tengah wacana radikalisme yang bergerak di bawah tanah,” tutur Anam.
Sementara itu dalam penerapan nantinya di lapangan, Anam optimis jika Babinkamtibmas yang dicetak sebagai pendakwah ini bisa terus berikhtiar hingga bisa menggaet para kalangan muda di Lamongan, dengan tampilan yang lebih menarik dan tema-temanya pun pas dengan kondisi pemuda hari ini.
“Karena figurnya Polisi, jadi bisa diaplikasikan ke sektor pemuda dan remaja. Saya juga berharap nantinya bisa terus berjalan secara istiqomah, sebagai ladang amal yang dilakukan oleh Dai Babin.” sambung Anam.
Berdasarkan informasi lebih lanjut, Kemenag Lamongan menjadikan wacana moderasi dalam beragama ini sebagai program prioritas yang telah didukung oleh pihak Forkopimda dan lintas organisasi di Lamongan.
