32.9 C
Jakarta

Tangga Dzikir sebagai Terobosan Meraih Impian

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahTangga Dzikir sebagai Terobosan Meraih Impian
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Dzikir mengingat Allah merupakan kegiatan utama yang seharusnya kita lakukan dalam kegiatan kita sehari hari. Namun banyak diantara kita yang tidak menyadari hal tersebut. Setiap saat hati dan fikiran kita hanya dipenuhi oleh berbagai masalah kehidupan dunia. Mulai dari masalah pekerjaan, masalah keluarga, wanita atau pria idaman hati, tekanan dan problem hidup, trauma masa lalu dan lain sebaginya. Sedikit sekali waktu yang tersisa untuk berdialog dan berdzikir mengingat Allah, bahkan kadang kala tidak ada tempat sama sekali didalam hati dan fikiran untuk berdzikir mengingat Allah.

Sebagian besar menusia tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka tertipu oleh kesombongan dirinya, mereka merasa bangga dan takjub dengan kemampuan dirinya, mereka merasa tidak butuh pada Allah. Mereka merasa mampu mengatasi segala macam masalah yang ada dihadapan mereka dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri.

Dzikir mengingat Allah itulah hal yang paling penting dan utama dalam kehidupan kita. Allah telah memerintahkan kita untuk selalu ingat kepadaNya dengan sebanyak banyaknya dimanapun kita berada, ketika berdiri, duduk dan berbaring.

Gambar diatas yang menyerupai bentuk tangga merupakan langkah awal yang cocok bagi pemula, terutama saya sendiri. Awalnya berat untuk menyiapkan waktu khusus untuk berdizikir. Hitungan awal untuk mengucapkan dan menyesuaikan dengan jumlah hitungan ternyata terasa berat juga. Dzikir yang diawali hanya 10 kali setiap pagi dan malam, sangat susah untuk dilakukan.

Dzikir kepada Allah dalam Al-Qur’an

Namun, saya mengingat kembali arti ayat

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya (41). Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)”

Berdzikir mengingat Allah merupakan masalah utama dan sangat penting dalam kehidupan kita sebagai manusia.

Tetapi saya ingat seorang guru yang mengatakan bahwa “ Orang yang meremehkan dan melalaikan masalah dzikir mengingat Allah maka Allahpun akan melupakannya dan membiarkannya bergelimang dalam kesulitan dan berbagai kerumitan hidup didunia maupun akhirat ”.

Saya merenung kembali, bagaimana jika sebaliknya orang yang selalu ingat padaNya dan tidak pernah lupa berdzikir mengingat Allah maka Allah akan memperhatikan semua hajat kebutuhannya dan melapangkan hidupnya didunia maupun akhirat.

Kemudian saya memulai langkah awal yang dzikir hanya 10 kali setiap pagi, sore 10 kali dan sehabis shalat magrib 10 kali. Yang terjadi langsung ialah ketenangan dan urusan kampus satu hari tersebut dimudahkan oleh Allah. Melihat perubahan kecil tersebut, kembali untuk menekatkan diri, meningkatkan kembali tingkatan tangga untuk berdizkir  menjadi 33 kali. Rutin selama seminggu dilakukan, dan Alhamdulillah perubahan dalam sikap lebih terasa keberkahan yang didapatkan. Namun Allah menguji saya, merasa cukup, merasa sudah memiliki semuanya bahkan malas-malasan untuk dzikir, yang biasanya dzikir setiap pagi, sore dan malam jarang dan bahkan hilang suara ini untuk melantunkan dzikirnya Allah.

BACA JUGA  Malam Dikabulkannya Doa, Jangan Lupa Berdoa Di Malam Nisfu Sya’ban

Menjadikan Dzikir sebagai Obat Jiwa dan Hati

Kerancuan dalam hidup mulai timbul, kegelisahan yang tidak karuan, masalah yang bertubi-tubi datang, kalah dalalam berkompetisi, emosional tidak bisa netral, serta ingin rasanya mengatakan keburukan orang lain. Hingga saat hendak tidur tangan ini mengulurkan ke arah sajadah. Secara spontan saya meneteskan air mata, rindu akan kebaikan, rindu akan dzikir, rindu mendengar shalawat, rindu dengan teman-teman yang selalu mengingatkan akan kebaikan.

“Ya Rabb,, ampunilah dosaku, ampuni dosaku, ampuni dosaku ya Allah”

Nangis tidak karuan, air mata berderaian hingga membasahi buku dan sajadah.

Kemudian saya mengubah dan mengambil tindakan kea rah yang lebih positif, saya yakin bahwa dzikir adalah kunci meraih kesuksesan. Ada berapa jumlah impiannmu setiap tahunnya, 100 per tahun, 150 per tahun, atau sampai 1000 an impian yang tertulis di note book kamu.

Jujur, saya malu untuk mengutarakannya dalam naskah ini, karena tidak semua impian itu tercapai pada tahun tersebut. Saya memiliki impian atau target setiap tahunnya kurang lebih 1500 an impian. Setiap hari saya menulis impian, yang tujuannya untuk menggapai cita-cita yang tinggi dan cita-cita yang jelas.

Dan Alhamdulillah pada tahun 2018 saya menuliskan impian sebanyak 2200 an impian yang tertulis, Alhamdulillah berkat melibatkan Allah dalam hal kehidupan dan khusus untuk menggapain impian, target yang tercapai sekita 1700 an yang tertulis dan berimpac langsung dalam kehidupan yang bagus. Kegagalan selebihnya saya evaluasi kembali, ternyta tangga dzikir kurang diperkuat.

Pada tahun 2019 saya kembali menuliskan impian sebanyak 2500 an. Alhamdulillah dzkir 100 ditambah rutin membaca Al-Qur’an 5 lembar perhari merupakan tingkatan pencapaian yang sangat melebihi target sebelumnya. Alhamdulillah berkat melibatkan Allah dalam hal segi kehidupan dan dalam hal pencapaian impian Allah selalu ada untuk kita.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru