25.4 C
Jakarta

Taliban Bebaskan Sandera AS dan Australia

Artikel Trending

AkhbarTaliban Bebaskan Sandera AS dan Australia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Islamabad-Taliban mengatakan mereka telah membebaskan profesor Amerika dan Australia yang mereka sandera sejak 2016. Pembebasan dua sandera itu dilakukan setelah pemerintah Afghanistan membebaskan tiga orang petinggi kelompok tersebut.

Kevin King dari AS dan Timothy Weeks dari Australia telah dibebaskan di selatan Provinsi Zabul. Mereka ditahan Taliban selama lebih dari tiga tahun.

Pada Selasa (19/11), salah satu anggota Taliban yang tidak disebutkan namanya mengatakan pembebasan itu dilakukan di distrik Bahar. Sebagian besar wilayah distrik itu dikuasai Taliban.

Belum diketahui apakah dua sandera itu diserahkan ke perwakilan pemerintah Afghanistan, perantara atau pasukan AS. King dan Weeks keduanya profesor di American University di Kabul.

Pembebasan keduanya dilakukan beberapa jam setelah pemerintah Afghanistan membebeskan tiga tahanan Taliban dan mengirim mereka ke Qatar. Salah satu dari tiga tahanan Taliban itu adalah Anas Haqqani, adik dari deputi Taliban Sirajuddin Haqqani yang memimpin jaringan Haqqani.

BACA JUGA  Polisi Italia Tangkap Tiga Warga Palestina, Ada Dugaan Terorisme

Taliban menolak untuk menyerahkan dua profesor sampai mereka menemukan bukti orang-orang mereka sampai di Watar. Pada pekan lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan ‘membebaskan dengan syarat’ tiga orang tahanan Taliban.

Dalam konferensi pers yang disiarakan televisi tersebut. Ghani mengatakan hal itu dilakukan demi kepentingan rakyat Afghanistan.

King dan Weeks diculik Taliban pada 2016 lalu di luar American University di Kabul. Satu tahun kemudian Taliban merilis dua video yang menujukkan dua orang itu.

Pada video Januari 2017, para sandera terlihat pucat dan kurus. Dalam video berikutnya mereka tampak lebih sehat dan mengatakan tenggat waktu pembebasan mereka 16 Juni tahun itu.

Dalam video tersebut keduanya mengatakan diperlakukan baik oleh Taliban tapi mereka tetap sandera. Mereka meminta pemerintah masing-masing untuk membebaskan mereka. Tidak diketahui apakah mereka dipaksa berbicara seperti itu atau tidak.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru