29.7 C
Jakarta

Sumbawa Cegah Radikalisme Dari Komunitas Desa

Artikel Trending

AkhbarDaerahSumbawa Cegah Radikalisme Dari Komunitas Desa
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Sumbawa – Komunitas Desa bersama Temu Forum Kades selenggarakan diskusi peningkatan kewaspadaan cegah radikalisme. Acara Pecegahan berkembangnya paham terorisme dan radikalisme di kabupaten Sumbawa Barat dilaksanakan pada Kamis (26/03). Menurutnya, pencegahan merebahnya radikalisme dan terorisme perdu diantisipasi dari lapisan bawah.

Ketua Komunitas Tebongan Kreatif Romy dalam sambutannya mengatakan bahwa pencegahan radikalisme penting dilaksanakan dari lapisan komunitas Desa. Sekalipun selama ini, keadaan Sumbawa Barat tidak langsung ada kelompok yang menganut faham dan cara radikal. Namun, wntisipasi persebaran doktrin gerakan serta kian marak di daerah Sumbawa Barat perlu utnuk diantisipasi.

“Kelompok Radikal ini sudah sangat meresahkan perlu ada upaya untuk menghalau pola dan gerakan dari kelompok tersebut” ujarnya

Dalam kesempatan yang sama Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Se-Kabupaten Sumbawa Barat. Andi Subandi menyampaikan Naif kita ketika mengatakan kalau kita tidak tau ada kelompok radikal di masyarakat. Karena selama ini ada ajaran paham yang mengarah pada radikalisme.

Ffaham ini sudah ada dan banyak di kalangan masyarakat desa di kabupaten Sumbawa Barat. Cuma dengan pola gerakan yang mereka gunakan sangat soft. Hingga akhirnya kita tidak sadar bahwa mereka sudah menyebar dan hampir semua sudah masuk di tatanan kehidupan masyarakat desa itu sendiri”,  ungkap Andi

Mengenali Corak Radikalisme di Lapisan Komunitas Desa

Dia menambahkan, dengan kuranganya tingkat pemahaman di masyarakat. Sehingga setiap melihat orang yang berceramah dengan bahasa yang asing-asing akan langsung di cap sebagai ahli agama. “Saya sangat setuju dengan keputusan MUI dengan adanya sertifikasi bagi Ulama” ucap Andi sekaligus mantan aktivis HMI Mataram.

BACA JUGA  Kemensos RI Dukung BNPT Cegah Radikalisme di Sidoarjo dengan Soft approach

Dengan demikian bisa meretas cara mereka mendoktrin setiap jamaah yang hadir untuk mengarah kearah pola fikir radikal. Salah satu cara untuk meretas itu yakni dengan cara memperbanyak membaca dengan ilmu baru kemudia di setiap tingkatan desa harus melakukan kajian islam secara komprehensif sambil saling koordinasi dan stekholder.

“Saya berharap untuk semua kepala desa se-Kabupaten Sumbawa Barat untuk dari dini mencegah melalui memperbanyak kajian keislaman di tingakatan desa masing-masing” ujarnya

Dalam kesempatan itu juga perwakilan PCNU KSB Khatib menjelaskan jika berbicara terkait dengan radikalisme dan terorisme memang sudah banyak di Sumbawa barat. “Dengan adanya beberapa kelompok masyarakat yang sudah mulai menentang atau tidak mengikuti tugas sebagai warga negara, contonya dengan tidak mau mengikuti upacara bendera dan mengenang jasa para pahlawan. Sebenarnya kita patut bertanya ada apa” pungkasnya

Tapi kita sama-sama tau kalau ini adalah salah satu target dari kelompok ini untuk mengurangi rasa nasionalisme kita. “Gerakan grass roud mereka memang dari dulu menjadi momok menakutkan bagi kita semua” tambahnya.

Pola gerakan grass road mereka inilah yang harus kita antisipasi karena pola inilah yang dilakukan di kabupaten sumbawa barat.

“Untuk itu kami dari PCNU Sumbawa Barat sudah dalam peroses dari dini untuk menangkal hal ini terus berkembang di masyarakat. Contohnya terus menyuport segala bentuk kegiatan masyarakat kearah peningkatan rasa nasionalis dan mengaktifkan semua lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan PCNU Sumbawa Barat”Tutupnya

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru