31.8 C
Jakarta

Serial Pengakuan Mantan Teroris (XL): Cerita Zainal Anshori saat Jadi Teroris

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Mantan Teroris (XL): Cerita Zainal Anshori saat Jadi Teroris
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Seorang lelaki ingin belajar Islam yang benar, sehingga menjadi muslim yang kaffah, totalitas. Akhirnya, lelaki ini terjebak dalam kubangan terorisme. Dialah Zainal Anshori yang lahir di Lamongan.

Pada tahun 2005 Anshori menghabiskan kegiatan kesehariannya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Maksudnya, memerintah yang baik dan mencegah yang munkar.

Mulanya kegiatan amar ma’ruf nahi munkar ini hanya berkutat di Lamongan. Sehingga, pada tahun 2005-an kegiatan Anshori resmi dan mendapat pengakuan dari kelompok radikal. Kelompok ini memberikan support atas kegiatan yang dilakukan oleh Anshori.

Dalam menegakkan nahi munkar atau mencegah kemunkaran, kelompok radikal melakukan aksi-aksi kekerasan di perjalanan. Semisal, menutup tempat-tempat maksiat berupa perjudian, tempat minuman keras, dan warung remang-remang.

Tentu, tindakan kelompok radikal bertentangan dengan masyarakat sehingga kelompok ini mendapat stigma negatif yang mengedepankan kekerasan. Kelompok ini kemudian mendapat peringatan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Anshori kemudian menghubungi pimpinan kelompok radikal. Sehingga, hubungan mereka menjadi semakin erat. Tidak heran, Anshori sering melakukan kegiatan tabligh akbar bersama dan tentunya kegiatan ini memberikan support kepada Anshori sendiri.

Anshori menyadari bahwa kelompok radikal ingin menegakkan syariat Islam. Tapi, caranya selalu menggunakan kekerasan. Sampai model dakwah yang dilakukan Anshori ini mengantarkannya bertemu dengan Aman Abdurrahman.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXIX): Eks Napiter Hendro Berhasil Hijah dari Terorisme

Anshori bertemu dengan Aman di Surabaya. Melalui pertemuan ini Anshori mengalami titik perubahan kepada Manhaj Taufik dan Jihad. Pertemuan Anshori dan Aman berselang beberapa kali, baik tatap muka maupun lewat handphone.

Beriring waktu Anshori dan teman-teman yang sepemikiran diperkenalkan dengan konsep Daulah Islamiyyah (Negara Islam) yang digagas oleh Abu Bakar al-Baghdadi, pendiri organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Tak terasa Anshori dan teman-temannya melakukan baiat kepada al-Baghdadi. Beberapa teman yang berbaiat ini hijrah ke Suriah, tempat di mana ISIS berkuasa. Lewat baiat ini Anshori dan teman-temannya telah resmi menjadi laskar teroris.

Kegiatan terorisme dilakukan Anshori lewat organisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sampai Anshori mendapat amanah untuk menjadi ketua JAD Jawa Timur dan beberapa bulan kemudian mendapat amanah menjadi amir JAD.

Kurang lebih begitu kegiatan Anshori semenjak bergabung dengan kelompok teroris. Sekarang Anshori menyadari kegiatan yang dilakukan beberapa tahun yang lalu itu keliru. Kesadaran ini mengantarkan Anshori kembali mencintai Indonesia.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru