26.1 C
Jakarta

Serial Pengakuan Mantan Napiter (L): Tengku Tar Bin Ibrahim Mantan Teroris yang Kini Jadi Petani dengan Menanam Porang dan 900 Pohon Pepaya

Artikel Trending

KhazanahInspiratifSerial Pengakuan Mantan Napiter (L): Tengku Tar Bin Ibrahim Mantan Teroris yang...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Radikalisme belum berakhir, meski segala usaha telah dikerahkan untuk memberantasnya. Masih saja beberapa korban yang terjebak propaganda paham ini, sehingga ia tidak sadar sedang tersesat di dalamnya. Salah seorang di antaranya Tengku Tar Bin Ibrahim.

Tengku Tar adalah mantan narapidana kasus terorisme. Sekarang, ia bertaubat dan memilih menjadi petani setelah keluar dari penjara. Dulu ia pernah terlibat dalam aksi-aksi terorisme tepatnya pada tahun 2009.

Tengku Tar pernah melakukan penembakan terhadap ketua PMI Jerman dan pelemparan granat asap di kantor United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) Aceh pada tahun 2009. Bahkan, ia termasuk panglima tandhim Al-Qaeda Wilayah Pasee.

Mengingat perbuatannya dahulu membuat Tengku Tar sedih. Ia sedih, karena usia yang sesungguhnya itu anugerah Tuhan tidak digunakan kepada sesuatu yang positif. Tapi, bagaimanapun yang berlalu biarlah berlalu. Karena, itu adalah bagian dari perjalanan hidup.

Pilihan Tengku Tar menjadi petani adalah pilihan yang paling baik. Ini merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Tuhan menyadarkan Tengku Tar bahwa terorisme adalah ideologi Jahiliyyah yang diberantas dalam Islam.

BACA JUGA  Serial Pengakuan Eks Napiter (C-LI-XXXII): Dodi Suridi Eks Napiter Pernah Rakit Bom untuk Diledakkan di Thamrin

Tengku Tar pikir, bertani adalah pekerjaan yang mulia. Karena, pekerjaan ini dapat membantu banyak orang, baik diri sendiri maupun orang lain. Tengku Tar bertani pepaya australia, semangka, dan tanaman porang. Ia mengubah takdirnya yang dulu dirampas oleh kelompok teroris.

Keberhasilan Tengku Tar dalam bertani mencuri perhatian banyak orang. Sehingga, orang tidak sedikit yang berkunjung untuk melakukan kerja sama. Pada sebuah kesempatan, Tengku Tar mendapat kunjungan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro.

Tengku Tar mendapat bantuan dari Sumirating berupa peralatan pertanian agar lahan seluas 8.000 meter persegi untuk bertani bisa ditanami berbagai jenis tanaman semusim. Berkat kerja keras dan support dari pelbagai pihak, pertanian Tengku Tar mendapat hasil yang melimpah.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru