31.7 C
Jakarta

Pemerintah Asing Terlibat Dalam Serangan Siber, Iran Siapkan Jet Tempur

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPemerintah Asing Terlibat Dalam Serangan Siber, Iran Siapkan Jet Tempur
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Taheran- Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pemerintah asing mungkin berada di belakang serangan siber baru-baru ini pada fasilitas Iran. Tetapi, Teheran mengecilkan kemungkinan serangan itu memiliki peran dalam serangkaian kebakaran dan ledakan di fasilitas militer dan instalasi lainnya. Maka dari itu Iran mulai siapkan jet tempur.

Sejak akhir Juni, beberapa kebakaran atau ledakan telah dilaporkan di lokasi militer, industri dan nuklir di Iran serta di kilang minyak, pembangkit listrik, pabrik dan bisnis. Beberapa pejabat Iran mengatakan kebakaran di fasilitas nuklir Natanz mungkin disebabkan oleh serangan siber.

“Ada ribuan serangan siber pada infrastruktur negara setiap hari, yang bukan hal baru, sebagian besar dihadang oleh sistem pertahanan kita,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi.

“Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa serangan siber dengan dimensi yang lebih luas, dan analisis teknis dan forensik telah mengidentifikasi pemerintah atau kelompok yang berada di balik serangan itu,” sambungnya, tanpa menyebut nama mereka.

Tetapi, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (23/7/2020), Mousavi juga mengatakan kebakaran di hutan, di kilang minyak dan lokasi lainnya adalah hal biasa di musim panas dan tidak terkait dengan serangan itu.

Dikena Serangan Siber Iran Kembangkan Jet Tempur

Bersamaan dengan itu, Angkatan Udara Iran secara resmi mulai mengembangkan jet tempur berat buatan sendiri setelah kesuksesannya dalam pembuatan pesawat tempur Koswar.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor Tasnim yang dilansir Kamis (23/7/2020), Wakil Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Hamid Vahedi mengatakan proses pembuatan jet tempur berat buatan sendiri telah dimulai.

BACA JUGA  Paus Fransiskus Kembali Minta Israel Hentikan Serangan ke Gaza dan Pembebasan Sandera

Dia mengatakan para ahli lokal datang dengan ide pembuatan jet tempur berat setelah sukses memproduksi Kowsar, jet Iran dengan avionik asli dan mesin buatan dalam negeri.

Klaim bahwa jet tempur Koswar murni buatan dalam negeri bertentangan argumen yang diajukan oleh para kritikus yang menyebut Koswar tak lebih dari salinan pesawat tempur F-5 buatan Amerika Serikat (AS).

Jenderal itu juga menunjukkan proyek-proyek militer untuk meningkatkan kemampuan radar pesawat Angkatan Udara Iran. Menurutnya, kemajuan yang baik telah dibuat di bidang ini.

Vahedi mengklaim Iran telah mencapai kesuksesan besar dalam meningkatkan kemampuan stealth (siluman) berbagai jenis pesawat. Menurutnya, pencapaian baru akan diungkapkan setelah tes akhir.

Saat ini, Angkatan Udara Iran dilengkapi dengan puluhan jet tempur buatan Rusia, Amerika Serikat, China, dan Prancis, dengan sebagian dari inventaris ini merupakan warisan dari rezim Shah setelah Revolusi Iran 1979. Sisanya dibeli pada 1990-an, 2000-an dan 2010-an, sebelum negara itu terkena embargo senjata PBB.

Tak hanya soal jet tempur, komandan tersebut juga menyoroti kemajuan Iran dalam mengembangkan rudal yang diluncurkan dari udara. Menurutnya, para ahli lokal telah memperluas jangkauan rudal air-to-air Sidewinder, yang dipasang pada jet tempur F-5, dari 5 mil menjadi 12 mil.  “Kisaran yang ditingkatkan ini akan sangat efektif dalam pertempuran udara,” katanya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru