Harakatuna.com. Jakarta – TimesIndonesia-Sumenep- Perusahaan Plat merah ini (BUMN) PT Garam (Persero) menggelar Forum Group Discussion (FGD). Diskusi ini difokuskan untuk pencegahan radikalisme dan terorisme. Kegitan FGD ini diselenggarakan di Hall PT Garam (persero), Kalianget, Jumat, (07/02/2020).
Acara yang berlangsung di Jalan Raya Kalianget Sumenep ini dihadiri Direksi Pengembangan, Edward Hariandja, Direksi Keuangan, Anang Abdul Qoyyum, Brigjen Pol Ir. Hamli M.E. Direktur Pencegahan BNPT – RI, ( pemateri ), General Manager PT Garam (Persero) serta seluruh karyawan PT Garam (Persero), Kapolres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, Kapolsek Kalianget, dan BUMN di wilayah Sumenep.
Direksi pengembangan PT Garam (persero) Edward Hariandja, mengatakan bahwa FGD ini untuk memberikan pemahaman terhadap seluruh karyawan PT Garam agar tidak terjebak dan terprovokasi dengan faham terorisme yang mengarah pada radikalisme.
“PT Garam (Persero) sadar memiliki peran sebagai institusi yang harus memiliki daya tangkal terhadap pengaruh dan ajakan radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme salah satunya dipicu narasi radikalisme yang sangat kuat yang tumbuh mengitari masyarakat. Narasi yang bisa ditemukan diantaranya adalah narasi umat yang diperlakukan tidak adil, narasi intoleransi terkait sentimen keagamaan dan sejumlah narasi lain.
“Dalam pemaparannya, pemateri akan menunjukkan contoh-contoh praktik terorisme di luar negeri dan di dalam negeri,” imbuhnya.
Edward Hariandja menambahkan, pola rekrutmen kelompok radikal seperti ISIS dilakuikan melalui hubungan kekeluargaan, pertemanan, guru dan murid yang terinspirasi napi teroris di Lapas, taklim radikal, perkawinan, serta media sosial.
“Pencegahan terorisme dapat melalui pendekatan lunak, pendekatan keras dan kerjasama internasional,” tegasnya.
Dia berharap, PT Garam Persero bisa berperan dalam menangkal pengaruh dan ajakan radikalisme dan terorisme. “Diharapkan dapat menciptakan keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia tercinta yang damai, adil dan sejahtera,” lugasnya.