29 C
Jakarta

Santri Harus Menjadi Juru Damai dan Antisipasi Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahSantri Harus Menjadi Juru Damai dan Antisipasi Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kupang-Merebaknya radikalisme di kalangan masyarakat memicu keprihatinan. Hal ini karena keberadaan paham radikalisme dapat menggerus rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, serta menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Berdasarkan hasil riset MataAir Foundation pada 2019, paham radikalisme tidak saja menyentuh masyarakat umum, tapi juga kalangan terdidik.

Oleh karenanya, dalam rangka menangkal paham radikalisme di kalangan generasi muda, Pondok Pesantren Ad-Dakwah terus mengadakan dakwah dan diskusi untuk menangkal paham radikalisme di kalangan para santri yang merupakan generasi muda.

Dalam diskusi bersama para santri putra dan putri di Panti Asuhan Ad-Dakwah jalan Tompelo, Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Soe Kabupaten TTS, Jumat (12/6), pengasuh Pondok Pesantren Drs. Hundy S. Chandra meminta para santri untuk mewaspadai masuknya paham radikalisme di lingkungan pesantren.

“Para santri harus menjauhi sikap radikalisme dan intoleran, karena pada kodratnya manusia hidup saling berdampingan antara satu dengan yang lain seperti juga dengan agama-agama lain di Indonesia,” ujar Drs. Hundy S. Chandra kepada wartawan.

BACA JUGA  Ansor Tolak Pengajian Ustaz Riza Basalamah di Surabaya

Pengasuh Pondok Pesantren itu mengatakan, kewaspadaan terhadap paham radikal dan terorisme harus dilakukan sejak dini.

Dalam diskusinya bersama para santri, ia mengingatkan agar para santri dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain disekitar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Ia mengatakan, informasi dan berita terkait teror yang terjadi di Indonesia akhir akhir ini merugikan bangsa dan mengancam kenyamanan dan ketentraman hidup berbangsa dan bernegara.

Ia mengajak para santri untuk hidup bermanfaat serta menjadi teladan bagi orang lain dari lingkungan terkecil,

“Kita sebagai pelajar wajib menjauhi paham yang bertentangan dengan ajaran agama dan menjauhi semua ajaran yang merupakan paham radikalisme dan terorisme, sehingga tidak menjadi individu yang mengkhianati bangsa,” pesannya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru