26.7 C
Jakarta

Rusia Sebut Serangan Israel ke Rafah Tidak Dapat Diterima

Artikel Trending

AkhbarInternasionalRusia Sebut Serangan Israel ke Rafah Tidak Dapat Diterima
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Moskow – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov pada Selasa (28/5/2024) menegaskan operasi militer Israel di Rafah adalah hal yang tidak dapat diterima. Dia mengatakan hal itu saat bertemu dengan Duta Besar Mesir di Moskow Nazih Nagari, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Selama pertemuan tersebut, mereka bertukar pandangan tentang isu-isu Timur Tengah, khususnya situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel. “Selain itu, perkembangan terkini di Libya dan Sudan juga dibahas,” kata Kemenlu Rusia.

Sebelumnya pada Ahad (26/5/2024), Israel melancarkan serangan udara terhadap kamp pengungsi di timur laut Rafah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut dinas pertahanan sipil Palestina.

BACA JUGA  Staf ICC Mulai Dapat Tekanan dari Israel hingga AS Terkait Penahanan Netanyahu

Pada Senin (27/5/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara itu sebagai “insiden tragis”. Dia menyebut penyelidikan sedang dilakukan.

Pada hari yang sama, angkatan bersenjata Israel (IDF) mengakui bahwa mereka menggunakan “amunisi presisi”. Israel mengirim pasukan ke Rafah pada 7 Mei, tujuh bulan setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menerobos wilayah Israel dan melancarkan serangan, yang kemudian memicu eskalasi konflik terburuk di Jalur Gaza dalam beberapa dekade. Kabinet Perang Israel bertekad memperluas operasi militer di Rafah hingga berhasil mencapai tujuannya yaitu menumpas semua pejuang Hamas.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru