Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Malang – Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang Prof. Abdul Haris imbau mahasiswa pergerakan terdepan tangkal radikalisme. Pesan ini disampaikannya dalam pelantikan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Ampel Malang, Rabu (10/02/2012).
Pelantikan dan juga sarasehan itu mengusung tema “ENLERA (Economy, Living Environment, Radicalsm) Sebagai Arah Fundamental Pergerakan”.
Pada acara pelantikan mahasiswa pergrakan yang diadakan di ruang Serbaguna Tunggulwulung itu, Prof. Haris menyampaikan sedikit kilas balik kiprahnya selama berproses di PMII Kota Malang. Pihaknya menuturkan bahwa selama ini PMII yang kenalnya selalu hadir menjadi solusi atas permasalahan bangsa dan negara.
“Dulu ketika saya masih menjabat sebagai Ketua PMII Kota Malang salah satu hal yang sangat di perhatikan adalah regenerasi yang berkualitas,” ujarnya.
Prof. Haris pun banyak menyinggung soal isu paham radikal yang mulai menyebar di Indonesia. Kepada pengurus mahasiswa pergerakan yang baru saja dilantik, ia berharap agar dapat memegang teguh ideoligi aswaja
“Paham radikalisme yang mulai menyebar di Indonesia ini tentu harus di tanggulangi, maka dari itu besar harapan saya kepada kader-kader PMII yang berlandaskan ideologi aswaja tetap menyebarkan dan memegang teguh ideologinya,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PMII Komisariat Sunan Ampel, Muhammad Adhien Nugroho, mengatakan optimis dalam meneguhkan arah gerak kepengurusannya. Ia yakin dan berkomitmen untuk memberantas paham radikalisme.
“Kami akan bergerak bersama rakyat baik dalam aspek ekonomi, lingkungan hidup dan berkomitmen dalam menanggulangi paham radikal yang mulai menyebar,” ujar Adhien.
Selain Rektor UIN Maliki Malang, acara pelantikan dan sarasehan itu dihadiri Ketua Cabang PMII Kota Malang Sena Kogam, ketua IKA-PMII Sunan Ampel Prof. Zainuddin dan Guru Besar Ekonomi Syariah UIN Malang Prof. Ahmad Muhtadi.
Acara itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
