Ada Ungkapan menyebutkan :
من لم يذق مرارة الفراق لم يعرف حلاوة اللقاء
Siapa yang tidak merasakan pahitnya perpisahan dia tidak mengetahui manisnya pertemuan.
Agar Ramadhan kita berakhir dengan indah mari kita renungi nasehat para Ulama Salaf..
قال ابن رجب رحمه الله تعالى (في “لطائف المعارف” 1/209) : “يا عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إِلّا قليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى”
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, _“Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa darinya kecuali sedikit. Maka barang siapa telah mengisinya dengan baik, hendaklah menyempurnakannya. Dan siapa yang maksimal mengisinya dengan baik, hendaklah ia mengakhirinya dengan (amal-amal) yang baik.”
قال ابن الجوزي رحمه الله
“إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق، فلا تكن الخيل أفطن منك! فإن الأعمال بالخواتيم، فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع…”
Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, _“Sesungguhnya kuda pacu apabila sudah mendekati garis finish, ia akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk memenangkan lomba. Maka jangan sampai anda kalah cerdas dari kuda, karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Jika anda belum menyambut Ramadhan dengan baik, paling tidak, anda dapat melepasnya dengan baik.”
وقال ابن تيمية رحمه الله
“العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات”
Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, _“Yang menjadi tolak ukur (penentuan) adalah kesempurnaan di akhir amalan, bukan kekurangan di awalnya.”
وقال الحسن البصري رحمه الله: أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى، فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله…
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, _“Perbaiki (perbaguslah) yang tersisa, maka Allah akan mengampuni apa yang telah lalu. Manfaatkan hari yang masih tersisa, karena anda tidak tahu kapan meraih rahmat Allah.
Mari kita tekadkan kembali niat kita dan berdoa pada Allah agar menutup akhir Ramadhan kita dengan husnul khotimah . Dan semoga segala amal soleh kita diterima Allah.