25.7 C
Jakarta

Ramadhan dan Jatah Sisa Umur Kita

Artikel Trending

KhazanahOpiniRamadhan dan Jatah Sisa Umur Kita
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Tak terasa waktu terus berlalu cepat. Mungkinkah ini salah satu tanda akhir zaman?, ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ.

“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.”

(HR. Ahmad, shahih oleh al-Albani dalam al-Jaami’ ash Shaghiir)

Ummat Nabi Muhammad adalah ummat akhir zaman namun ada salah satu keutamaan yang diberikan kepada ummat ini yaitu bulan Ramadhan. Kita membutuhkan bulan Ramadhan, sebagai bulan ampunan atas kesalahan dan kekhilafan bagi yang bertaubat, sebagai ladang amal yang bernilai berlipat ganda bagi yang beramal, dan agar menjadi orang yang bertambah taqwanya setelahnya, hal yang perlu disyukuri sebagai bekal akhirat kita, tempat abadi yang  menanti kita.

Dan Rasulullah mengajarkan untuk bersegera melakukan amal-amal kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amal-amal sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).

Bersegera di sisa waktu Ramadhan yang masih tersisa, dan terus bersegera dalam amal-amal sholih di sisa umur yang masih tersisa, dengan keikhlasan :

# Menjaga pelaksanaan amalan fardhu.

Menjaga pelaksanaan sholat fardhu 5 waktu, puasa Ramadhan, dan zakat fitrah & zakat maal. Senantiasa berusaha meningkatkan  kualitas pelaksanaannya, dengan ilmu, dan faidah serta hikmah nya.

BACA JUGA  Menjaga Persatuan dalam Keberagaman Agama

# Meninggalkan apa-apa yang dilarang syariat.

# Memperbanyak membaca Al-Quran.

Dalam tilawah Al-Quran terdapat banyak keistimewaan; ganjaran pahala berlipat dari setiap huruf yang dibaca, terlebih lagi dibulan Ramadhan, agar mendapat petunjuk hidup didunia dengannya, dan mendapat syafaat dihari akhirat nanti.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya”. (HR. Muslim no. 1910).

Membaca Al-Quran untuk bertafakkur, memahami perintah dan larangan Allah dan mengambil faidah, hikmah-hikmah pelajaran dari berbagai kisah dan bimbingan didalamnya.

# Memperbanyak sholat malam, zikir dan sholawat.

Sholat malam, zikir, dan sholawat, selain keutamaan amalan, faidah dan pahalanya, juga sebagai sarana komunikasi kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan menyelipkan do’a-do’a kita didalamnya.

# Memperbanyak infaq-sedekah.

Sedekah berasal dari kata shodaqo yang berarti benar/menepati janji. Maka, orang yang bersedekah merupakan orang yang benar pengakuan imannya. Rasul shallallahu ‘alaiahi wa sallam bersabda :

وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ.

“ Sedekah adalah burhan (bukti) “ (H.R Muslim).

Bersedekah juga dirasakan manfaatnya oleh fakir miskin dan yang membutuhkan.

Bersegeralah dalam amal-amal sholih di sisa bulan Ramadhan dan di sisa umur yang tersisa yang kita tidak tahu kapan tibanya.

Dan bergembiralah, bersyukurlah menjadi ummat Nabi Muhammad yang mengikuti petunjuknya.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ .

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Surat Fushshilat – 30)

Oleh, Abdullah, seorang hamba Allah yang fakir ilmu

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru