30 C
Jakarta

Raja Salman Tegaskan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Artikel Trending

AkhbarInternasionalRaja Salman Tegaskan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Riyadh– Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz di Riyadh, Rabu (16/10). Peningkatan hubungan bilateral menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan itu.

Al-Wafa mengabarkan bahwa pertemuan antar Raja Arab dan Presiden Palestina mengadakan perjanjian besar tentang perdamaian. Raja Palestina menyaatakan sanggup bergabung denganArab Saudi. Dan oleh karena itu, kerajaan Arab Saudi siap mendukung kemerdekaan Palestina.

Abbas mengatakan, Palestina mendukung dan berdiri bersama Saudi dalam memerangi terorisme. Dia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Raja Arab atas dukungan yang diberikannya selama ini kepada rakyat Palestina.

Hal itu pun kembali ditegaskan Raja Salman. “Raja Salman memperbarui dukungan Kerajaan (Saudi) bagi rakyat dan kepemimpinan Palestina, dan menawarkan semua yang diperlukan untuk mendukung upaya mereka mencapai hak-hak yang sah serta membangun negara merdeka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.

BACA JUGA  Tak Banyak Diberitakan, ISIS Kembali Bangkit

Saat bertemu Salman, Abbas didampingi beberapa pejabat Palestina, antara lain Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Saeb Erekat, Kepala Otoritas Umum Urusan Sipil Hussein al-Sheikh, Kepala Intelijen Mayjen Majdi Al-Khalidi, dan Duta Besar Palestina untuk Arab Saudi Bassam Al Agha.

Abbas tiba di Saudi pada Selasa (15/10). Belum ada keterangan berapa lama dia akan melangsungkan kunjungan di negara tersebut.

Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Raja Arab beberapa bulan lalu. Saat MBS jelas sangat mendukung keberadaan Israel dan dilaporkan pernah mengatakan Palestina seharusnya tutup mulut atau berdamai dengan Israel. Raja Salman sebaliknya kembali menegaskan pendiriannya untuk tetap mendukung Palestina untuk menjadi negara yang merdeka sepenuhnya.

Bahkan pihaknya menyatakan rencana damai yang dibuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump harus mengikutsertakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Tapi rencana tersebut gagal total setelah Trump menarik keputusannya untuk berdamai.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru