29.7 C
Jakarta
Array

Rais Syuriah PBNU: Indonesia Bukan Negara Agama, Melainkan Negara Pancasila

Artikel Trending

Rais Syuriah PBNU: Indonesia Bukan Negara Agama, Melainkan Negara Pancasila
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Rais Syuriah PBNU, KH. Musthofa Aqil menegaskan Indonesia bukan negara agama. Melainkan, negara pancasila. Pasalnya, negara Indonesia terlahir bukanlah milik agama tertentu. Sebab, semua golongan, suku bangsa dan agama turut berjuang membela kemerdekaan bangsa ini.

Meskipun bukan negara agama, kata Kiai Musthofa, dasar negara Indonesia tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan, ideologi ini berjalan beriringan dengan nilai-nilai keislaman.

“Pancasila sudah sejalan dengan syariat Islam dan merupakan konsensus ulama,” terang Kiai Musthofa Aqiel saat memberikan tausyiah dalam rangaka Muhadlarah ‘Ammah di Masjid Al-Jadid PP. KHAS Kempek Cirebon, Kamis (19/09) malam.

Oleh karenanya, seluruh santri untuk turut menjaga Keamanan Negeri. Karena, tak mungkin dakwah dapat dilakukan apabila kondisi negerinya dalam keadaan tidak aman.

Pengasuh PP. KHAS Kempek ini mengulas salah satu kaidah fikih sebagai landasan keharusan santri dalam menjaga keamanan negeri.

ما لا يتم والواجب الا به فهو واجب

“Suatu hal yang mana perkara wajib tidak dapat dianggap sempurna tanpanya, maka hal tersebut dihukumi wajib pula”.

Dalam artian, menurut Kiai Musthofa, dakwah adalah hal yang wajib dilakukan oleh santri. Maka, turut berkontribusi menjaga keamanan bangsa demi keberlangsungan dakwah juga wajib.

“Wajib mengamankan negara, karena dakwah kudu aman,” terangnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru