28.9 C
Jakarta

Radikalisme Terus Berkembang; dari Abubakar Baasyir hingga Rizieq Shihab, Ini Kata Mantan Kepala BIN

Artikel Trending

AkhbarNasionalRadikalisme Terus Berkembang; dari Abubakar Baasyir hingga Rizieq Shihab, Ini Kata Mantan...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono merisaukan, keberadaan Abubakar Baasyir (ABB) dan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang saat ini mendekam di dalam tahanan dapat dimanfaatkan para politikus tertentu untuk mengail di air keruh. Pihaknya menghawatirkan radikalisme terus berkembang pasca ABB dan MRS masuk penjara.

“Mereka akan (bahkan sudah mulai) mengambil kesempatan ini untuk kepentingan politik pribadinya. Jangan sampai manuver-manuver mereka yang menyesatkan itu memperbudak pikiran kalian, terutama dari generasi muda,” kata Hendropriyono dalam akun Instagram @am.hendropriyono dilihat Tagar, Rabu, 16 Desember 2020.

Dia menekankan, yang perlu dipahami, jika radikalisme terus berkembang sebagai pohon masalah, maka buahnya adalah terorisme. Menurut dia, radikalisme dikembangkan oleh Abubakar Baasyir, di sisi bersamaan didukung oleh Muhammad Rizieq Shihab.

Dengan penahanan pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut, dia merasa perlu mengingatkan kepada segenap komponen bangsa, utamanya kaum muda, agar segera sadar dan kembali kepada diri sendiri. Dia tidak ingin masyarakat terus dipengaruhi untuk berbuat syirik.

“Mengutip kata KH Mustofa Bisri, berhentilah mempertuhankan dirimu sendiri, dengan mengadili orang lain sebagai berbuat ma’ruf atau munkar. Berhentilah membenci, menyakiti atau menghukum orang lain. Mereka adalah makhluk ciptaan Allah, bukan ciptaan kamu.” ucapnya.

BACA JUGA  BNPT Ungkap Cara Cegah Serangan Teror Moskow agar Tidak Terjadi di Indonesia

“Kalian dan tak seorang pun dari kita pernah mendapat mandat dari Allah, tidak juga dari hukum negara atau mandat dari rakyat Indonesia. Kalian hanya terjebak oleh para politikus, yang menyalahgunakan keimananmu,” ujar dia lagi.

Hendropriyono menegaskan, masyarakat sebaiknya jangan lagi mendengar pidato, ceramah atau dakwah yang berkobar-kobar. Padahal, kata dia, dakwah itu semata hanya berisi hasutan, bahkan turut menyebarkan berita bohong yang simpang siur.

“Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya,” katanya.

Ia pun meminta kepada kaum ibu agar jangan pernah lelah menerangi hari depan anak-anaknya terutama dari pengarus radikalisme terus berkembang ini. Meraka yang nantinya menjadi ujung tombak masa depan bangsa.

“Cerahkan pikiran mereka agar mampu berpikir cerdas dan bijak demi keselamatan dan keberhasilan anak-anak kita dalam menjalani hidup,” tuturnya.

“Anak-anakku generasi penerus bangsa Indonesia, pulanglah kamu ke lubuk hatimu masing-masing. Tinggal dan beribadahlah di rumah untuk menghindari penyakit Covid-19 yang sangat berbahaya ini, yang bisa merenggut nyawamu atau orang-orang yang kamu cintai sewaktu-waktu,” kata eks Kepala BIN A.M Hendropriyono menambahkan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru