26.2 C
Jakarta
Array

Qurban Sebagai Ibadah Kaum Elit

Artikel Trending

Qurban Sebagai Ibadah Kaum Elit
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Ibadah Qurban sering kali dipahami sebagai ibadah kaum elit saja. Sementara orang miskin cukup ibadah perasaan. Padahal dalam pandangan fiqih tidak begitu, siapapun berhak beribdah qurban, termasuk orang miskin. Menurut ibnu Abbas mengatakan bahwa boleh berkorban dengan “se ekor” ayam, angsa,dan hewan lain yang halal dimakan.

Bahkan sebagian ulama menganjurkan orang faqir untuk mengikuti pendapat ini. Saya berpandangan, bukan hanya sampai di sini. Menurut saya juga boleh berkorban “ikan lele, bandeng, tongkol, tuna dan ikan ikan lain”, apalagi dalam jumlah yang banyak. Bahkan berkorban ikan laut jauh lebih baik bagi masyarakat yang kolesterol-en.

Dalam sebuah kitab, termasuk Bugyatul Mustarsyidin dikatakan:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ يَكْفِي إِرَاقَةُ الدَّمِ وَلَوْ مِنْ دَجَاجٍ أَوْ إِوَزٍّ. كَمَا قَالَ الْمَيْدَانِيُّ وَكَانَ شَيْخُنَا رَحِمَهُ اللهُ يَأْمُرُ الْفَقِيرَ بِتَقْلِيدِهِ وَيُقِيسُ عَلَى الْأُضِحِيَّةِ العَقِيقَةَ. وَيَقُولُ لِمَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ عَقَّ بِالدِّيَكَةِ عَلَى مَذْهَبِ ابْنِ عَبَّاسٍ

Artinya: dari Ibni Abbas, bahwasannya dalam ibadah qurban cukup mengalirkan darah walaupun berupa ayam atau angsa. Sebagaimana didikatakan al-Maidaniy. …..sebagian ulama menyamakan aqiqah sama dengan qurban, artinya boleh beraqiqah pakai ayam.

Imam Nakha’i, Dosen Ma’had Aly Situbondo

 

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru