28.9 C
Jakarta

Putri Indonesia Dorong Kaum Milenial Perkuat Nasionalisme, Toleransi, dan Moderasi Beragama

Artikel Trending

AkhbarDaerahPutri Indonesia Dorong Kaum Milenial Perkuat Nasionalisme, Toleransi, dan Moderasi Beragama
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Parapat – Penyebaran paham radikal intoleran dan terorisme masih sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Buktinya, akhir bulan Maret kemarin, dua aksi terorisme terjadi di Indonesia. Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri menjadi bukti paham-pahamkekerasan itu masih bergentayangan.

Fakta itu tak luput dari perhatian Putri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri. Ia menilai aksi yang terjadi akibat masih adanya paham radikal terorisme.

“Itu (teror, Red) sangat menyakitkan. Sebagai generasi muda kita harus melakukan upaya untuk mencegah hal ini agar tidak bisa menjadi besar. Bahkan kalau perlu kita hilangkan dari Indonesia,” ujar Ayu saat dinobatkan sebagai anggota kehormatan duta damai dunia maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sebagaimana rilis yang dikirim ke redaksi, Selasa (6/4/2021) malam.

Untuk menghilangkan paham kekerasan itu, ia mengajak seluruh bangsa Indonesia, khususnya kaum milenial untuk terus memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama. Ia yakin Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah modal utama bangsa Indonesia untuk menghilangkan radikalisme dan terorisme.

“Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah suatu kunci untuk maju berjuang menyingkirkan rintangan dalam rangka menguasai segala bidang untuk kemajuan NKRI. Saya mengajak para milenial untuk terus menjaga semangat NKRI, semangat damai. Apapun harus kita lakukan untuk memperjuangakan kebhinnekaan dan keutuhan NKRI,” tutur Ayu.

BACA JUGA  Napiter Jaringan JI Ikrar Setia NKRI di Lapas Tuban

Ayu menilai dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, paham radikal intoleran bisa tersebar luas di dunia maya. Bahkan seseorang yang tinggal berjauhan, bisa terpapar melalui dunia maya. Karena itu, para milenial juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang tinggi, terutama menyangkut nasionalisme juga wawasan keagamaan.

“Kita sebagai generasi muda harus selalu belajar secara terus menerus tentang perjuangan para pahlawan dan leluhur pendiri bangsa dulu,” terangnya.

Ayu meyakini dengan belajar dari para pahlawan dan leluhur bangsa itu akan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat dan mengakar sehingga tidak akan mudah terpengaruh dengan yang namanya radikalisme. Bila demikian, tidak akan ada yang namanya terorisme dan perpecahan di Bumi Pertiwi.

“Nasionalisme yang kuat dan rasa toleransi tinggi akan menghindarkan kita dari terorisme. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan kita suarakan Indonesia yang damai, Indonesia yang penuh cinta kasih,” pungkas Ayu Maulida.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru