28.6 C
Jakarta

PSQ dan Istiqlal Gelar Diskusi Publik, Bahas Peran Indonesia dalam Mendukung Palestina

Artikel Trending

AkhbarPSQ dan Istiqlal Gelar Diskusi Publik, Bahas Peran Indonesia dalam Mendukung Palestina
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Bekerja sama dengan Masjid Istiqlal, Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) menggelar diskusi publik bertajuk “Peran Indonesia dalam Mendukung Palestina: Peluang dan Tantangan” pada Sabtu (1/6), di Ruang VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas masyarakat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina serta penghentian genosida oleh Israel.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, antara lain KH. Ulil Abshar Abdalla (Ketua PBNU), Husein Ja’far Al Hadar (Influencer Milenial), Savic Ali (Ketua PBNU dan founder NU Online), Kalis Mardiasih (Aktivis Perempuan), Faried S. Saenong (Dewan Pakar PSQ), Adrian Perkasa (Dosen Universitas Airlangga), dan Abdul Kadir Jailani (Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI).

Hadir juga dalam acara tersebut beberapa tokoh di antaranya Prof. Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Quraish Shihab selaku pendiri dan pengaruh PSQ bersama istri, Fatmawati Assegaf, serta Fikri Assegaf selaku Pembina Yayasan Dakwah Lentera Hati bersama istri, Najeela Shihab. Turut serta juga undangan eksklusif dari berbagai elemen masyarakat, seperti perwakilan lembaga filantropi kitabisa.com.

Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Lentera Hati Fikri Assegaf menyampaikan, acara ini merupakan bagian dari upaya global untuk memperjuangkan kemanusiaan di Gaza, termasuk di Indonesia.

“Hampir seluruh dunia bergolak memperjuangkan kemanusiaan di Gaza, termasuk di Indonesia. Kita ingin ikut menyumbang untuk membahas, apa sebenarnya yang terjadi di sana. Semoga dengan acara ini kita bisa melihat lebih jauh permasalahannya, dan kita pulang dengan ide tentang apa yang harus kita lakukan,” terangnya.

BACA JUGA  Legislator Apresiasi BNPT Tak Ada Gangguan Terorisme saat Lebaran

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama dengan PSQ dan berharap kerja sama tersebut bisa berlanjut ke depan.

“Suatu kebaikan tersendiri kami bisa bekerja sama dengan PSQ. Ke depan kita bisa membangun kerja sama permanen. Ini adalah wujud diplomasi keagamaan (religious diplomacy). Kami memperkenalkan diplomasi agama, persis seperti yang dilakukan Rasulullah, yakni ketika masjid menjadi pusat jawaban atas persoalan umat. Rasulullah berhasil membangun diplomasi keagamaan dengan umat Yahudi dan lainnya,” terang Imam Besar.

Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta itu menambahkan, tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi permasalahan Palestina, sehingga ide-ide inovatif selain diplomasi formal merupakan keniscayaan bersama.

“Kita mendukung gagasan ini dan mendukung untuk kemerdekaan Palestina. Sinergi Istiqlal adalah untuk menyelesaikan berbagai konflik, ini mencontoh Rasulullah dalam menjadikan masjid sebagai katalisator penyelesaian masalah. Dengan dukungan PSQ, program Masjid Istiqlal semakin kuat untuk kemaslahatan bangsa,” imbuhnya.

Untuk diketahui, diskusi berlangsung khidmat selama tiga jam dan dipandu oleh Najeela Shihab. Diskusi publik ini diharapkan mampu memberikan wawasan lebih dalam tentang isu Palestina dan menghasilkan ide-ide konstruktif yang bisa diimplementasikan masyarakat Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina dan menghentikan genosida Zionis Israel. (Khr)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru