Dengarkan artikel ini
Saya bagikan petunjuk teknis mengelola masjid dengan baik dari berbagai aspek. Tulisan ini boleh disebarkan tanpa mengubah sedikitpun. Anda boleh bertanya dan memberi masukan kepada saya.
PHBI
Aktivitas pendidikan dan dakwah sebagai bagian dari fungsi Tarbiyyah dikembangkan dalam bentuk PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). Ini merupakan kreativitas dalam dakwah, bukan aktivitas peribadatan. Karena ada perbedaan pendapat dikalangan jamaah masjid, maka yang mengadakan dengan yang tidak harus saling menghormati.
Peringatan Maulid, Isra Miraj, Nuzulul Quran hingga Tahun Baru Islam memang tidak ada contohnya dari Nabi dan para sahabat, tapi sebagai majelis ilmu tetap harus dihormati, bahkan dibutuhkan, sama halnya dengan istilah ceramah tarawih, kuliah subuh, kuliah Dhuha dan sebagainya. Karena ini majelis ilmu yang diperbesar, beberapa hal harus mendapat perhatian.
- Tetapkan waktu yang tepat bagi jamaah kita untuk bisa hadir dalam jumlah yang lebih banyak.
- Tentukan tema besar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jamaah. Misalnya:
- Dengan Maulid Kita Teladani Rasulullah Saw Dalam Kehidupan Keluarga.
- Dengan Isra Miraj Kita Tingkatkan Bukti Kecintaan Kepada Masjid
- Tentukan penceramah yang memungkinkan untuk membahas tema yang ditetapkan, bukan penceramah yang sekadar lucu-lucuan.
- Bagus juga diselenggarakan kegiatan sebelumnya dalam rangka PHBI itu, sehingga menjadi acara pekan maulid, pekan Nuzulul Quran dan sebagainya. Acaranya bisa saja berupa pelatihan, lomba dan sebagainya.
- Sebagai sebuah momentum yang penting, bagus menampilkan potensi jamaah sendiri seperti anak muda yang menjadi pembawa acara, anak remaja yang membaca Al Qur’an atau menghafal, anak-anak yang berceramah, dan sebagainya. Ini membuat keislaman jamaah kita semakin bergairah.
- Sebagai bentuk pengembangan kegiatan, menarik juga pada momentum PHBI ini diresmikan jenis kegiatan baru yang dikembangkan, misalnya perpustakaan, warung masjid, dll. Bagus juga mengumumkan hasil mencapaian program, misalnya mengumumkan 10 jamaah yang sekarang sudah bisa membaca Al Quran da’i semula tidak tahu huruf, 10 orang yang sudah berusaha dengan sebab pembinaan ketrampilan, dll.
