33 C
Jakarta

Peran Ulama dalam Mencegah Radikalisme

Artikel Trending

AkhbarDaerahPeran Ulama dalam Mencegah Radikalisme
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Surakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menegaskan, peran ulama sangat besar dan penting dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme.

“Peran ulama besar sekali, karena ulama ini sehari-hari bertemu dengan umat dan kalangan pondok pesantren dengan para santri. Mereka memiliki peran yang begitu besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan terhadap para santrinya mengenai bahaya paham radikal terorisme tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis Minggu (30/8/2020).

Kepala BNPT menyampaikan hal itu dalam silaturahmi kebangsaan dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (29/8/2020).

Silaturahmi tersebut dihadiri di antaranya pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta KH Abdul Rozaq Shofawi, KH Abdul Mu’id Ahmad dan KH M Dian Nafi selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad Windan Sukoharjo.

Lebih lanjut Kepala BNPT mengungkapkan, dengan adanya edukasi dari ulama, masyarakat dan santri dapat waspada terhadap ajakan yang menyesatkan, seperti radikal terorisme yang membahayakan keutuhan bangsa.

“Dengan adanya kerja sama ini setidaknya dari ulama, terutama para ustaz di kalangan pondok pesantren bisa terus mengingatkan kepada generasi muda dari waktu ke waktu, terutama mereka yang menjalankan pendidikan di lingkungan pondok pesantren ini,” ujarnya.

Peran Ulama dan Pesantren Cegah Radikalisme

Kepala BNPT dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan perkembangan aktivitas terorisme terkini termasuk keberadaan warga negara Indonesia (WNI) yang tengah terjebak di pengungsian Suriah, akibat propaganda kelompok radikal yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA  Tim Dai Polri dan Pendeta Lakukan Operasi Madago Raya Cegah Radikalisme

Hal tersebut tentunya dapat dijadikan pembelajaran bagi ulama dan santri agar tidak mudah terpengaruh terhadap propaganda yang terus dilancarkan kelompok radikal terorisme utamanya melalui media sosial.

Kepada para santri dan jajaran pesantren Al Muayyad, Kepala BNPT kembali mengingatkan mengenai kedudukan Pancasila dalam berkehidupan serta pedoman dalam menghadapi radikalisme di dunia maya maupun secara langsung.

KH Muhammad Dian Nafi yang mewakili pihak Pesantren Al Muayyad mengatakan, kunjungan Kepala BNPT ini sangat penting.

“Menurut saya pertemuan serupa ini penting sekali dan tentunya harus terus menerus dilakukan, karena untuk kesekian kalinya masyarakat pesantren perlu mengukuhkan komitmen untuk menjaga kemaslahatan NKRI,” ujar Dian Nafi.

Sebelumnya Kepala BNPT dan rombongan juga menyempatkan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Quraniy Azzayadiy Surakarta yang berada di bawah pimpinan KH Abdul Karim.

Pagi harinya, Kepala BNPT juga berkunjung ke Yayasan Gema Salam Surakarta yang dipimpin mantan narapidana terorisme Bom Bali 1, Joko Tri Harmanto alias Jack Harun. Yayasan Gema Salam merupakan wadah bagi mantan napiter di Jawa Tengah yang didukung oleh Bapas Surakarta dan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP), serta menjadi mitra program Deradikalisasi BNPT.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru