32.1 C
Jakarta

Pentingnya Menjaga Keimanan Saat Sendirian

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufPentingnya Menjaga Keimanan Saat Sendirian
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Secara logika dan secara naluriah, orang akan malu berbuat kejahatan atau maksiat dalam kondisi ramai atau banyak diketahui orang lain. Banyak orang yang di hadapan khalayak ramai tampak menjaga diri dari maksiat dan menampakkan kebaikan-kebaikan. Namun ketika dalam keadaan sendirian, ia justru secara terang-terangan melakukan maksiat dengan alasan tidak dilihat oleh orang. Sesungguhnya, karakter dan keimanan seseorang bisa diuji ketika dalam keadaan sendirian, jika dalam keadaan sendirian, ia tetap melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya, maka ia termasuk orang yang memiliki keimanan kuat. Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk menjaga keimanan saat sendirian.

Rasulullah sendiri berpesan dalam banyak hadisnya untuk bertakwa kepada Allah dimanapun berada baik dalam sendirian maupun ramai-ramai.

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق

Artinya : “Bertakwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad)

Dalam suatu hadis yang lain, Rasulullah mengingat dengan keras untuk tetap menjaga keimanan dalam kondisi sendirian dan jangan melakukan maksiat

مَا كَرِهَ اللَّهُ مِنْكَ شَيْئًا، فَلَا تَفْعَلْهُ إِذَا خَلَوْتَ

Artinya : “Segala perbuatan yang Allah benci dari dirimu untuk dilakukan, maka janganlah kamu lakukan hal tersebut ketika kamu sendirian.“ (HR. Ibnu Hibban)

Menjaga keimanan dalam keadaan sendirian itu amatlah penting. Nabi Muhammad pernah mengabarkan bahwa ketika hari kiamat ada orang datang dengan segunung kebaikan, namun tiba-tiba kebaikan itu bertebaran seperti debu. Kebaikan itu tidak bernilai apapun, mendengar khabar ini, para sahabat bertanya, “apa yang menyebabkan hal demikian?. Rasulullah menjawab karena ia sering bermaksiat ketika dalam kondisi sendirian.

BACA JUGA  Baca Doa Ini Pagi Dan Sore, Maka Ridho Allah Akan Selalu Menyertaimu

لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا . قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ. قَالَ : أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا

Artinya : “Niscaya aku akan melihat beberapa kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan kebaikan laksana gunung-gunung Tihamah yang putih, kemudian Allah Azza wa Jalla menjadikannya debu yang beterbangan”. Ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, jelaskanlah sifat mereka kepada kami, agar kami tidak menjadi bagian dari mereka sementara kami tidak tahu,” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ketahuilah, mereka adalah saudara kalian, satu bangsa, dan bangun malam sebagaimana kalian. Tapi jika mereka menyendiri dengan larangan-larangan Allah, mereka melanggarnya”.

Dari keterangan ini menjadi teramat jelas dan teramat penting untuk menjaga keimanan saat sendirian. Wujud asli keimanan dan watak seseorang justru akan tampak dalam kondisi sendirian karena dalam kondisi ramai, banyak orang yang berkamuflase menunjukkan kebaikan-kebaikan. Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah untuk bisa menjaga keimanan dalam segala kondisi, baik sendirian maupun dalam keramaian, Amin.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru