Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang menjadi perhatian Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Kaltim Ahmad Jubaidi menjelaskan besarnya ancaman radikalisme. Pihaknya menyebutkan paham radikalisme sangat mudah masuk dikalangan remaja dan pemuda, melalui berbagai cara. Termasuk menyebarkan faham menggunakan media sosial. Oleh karenanya pencegahan paham radikalisme perlu dilakukan dengan segala cara.
Hal ini dikatakan oleh Ahmad Jubaidi usai acara Pelatihan Next Generation Duta Damai Dunia Maya Regional Kaltim, Minggu (2/2). Dalam acara itu pihaknya pun menegaskan bahwa pencegahan paham radikalisme harus dilakukan dengan sadar secara bersama-sama oleh semua elemin bangsa.
Jubaidi menjelaskan jika Kaltim yang memiliki kondisi geografis yang sangat luas, memudahkan munculnya berbagai faham radikalisme. Ia mengatakan Kaltim yang berbatasan darat dengan Malaysia dan berbatasan laut dengan negara Filipina, memudahkan kelompok-kelompok anti NKRI melakukan aksinya.
“Untuk itu diperlukan pencegahan dan penanggulangan paham radikal ini bersama-sama dengan komponen masyarakat, termasuk para pemuda. Salah satunya adalah dengan mengajarkan pencegahan faham radikalisme yang berkembang melalui media sosial,” tegasnya.
Penunjukkan Kaltim sebagai calon ibu kota negara Indonesia, ujar Jubaidi, harus disikapi dengan bijak. Bila tidak, wacana pemindahan ibu kota negara dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk memperkeruh keadaan sosial kemasyarakatan.
Untuk itu Jubaidi bersama Duta Damai Dunia Maya Kaltim terus memberikan pelatihan dan pemahaman untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan deteksi dini bagaimana paham radikalisme ini dikembangnya.
“FKPT bersama dengan Duta Damai Dunia Maya Regional Kalimantan Timur berupaya melakukan pencegahan berkembangnya faham radikalisme ini. Dengan kegiatan ini sedikit banyak kita akan mengerti apa dan bagaimana bahaya jika terpapar radikalisme apalagi terorisme. Untuk itu kita harus selalu waspada dan berhati-hati,” tegasnya.
Pelatihan Next Generation Duta Damai Dunia Maya Regional Kaltim membekali puluhan peserta dengan materi desain komunikasi visual dan konten blogger serta talk show sosialisasi Perdamaian.
