27.5 C
Jakarta

Pelaku Teror Singapura Sisakan Jejak “ISIS”

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPelaku Teror Singapura Sisakan Jejak "ISIS"
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Singapura – Pos polisi Singapura diteror oleh seorang pria berusia 30 tahun pada Sabtu (14/3). Pasalnya, pelaku teror Singapura menyerang kantor pos polisi di lingkungan Boon Keng, Singapura. Menurut keterangan polisi, teror ini tidak sampai ada korban yang terluka.

Menurut warta yang disampaikan Straits Times, pelaku teror singapura ini melakukan tindakan tersebut seorang diri. Pelaku membakar beberapa tas pakaian menggunakan bensin dan menghancurkan kaca pos polisi.

Pria tersebut meninggalkan jejak kata bertuliskan “ISIS” pada beberapa pilar di pos polisi. Namun penyelidikan awal memastikan bahwa kejadian tersebut hanya ketidakpuasan dengan ketidaksetaraan sosial yang dia rasakan oleh sang pelaku.

Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (14/3) malam waktu setempat. Pelakunya adalah warga Singapura bernama Sivaprakash Mailravanan. Atas perbuatannya dia didakwa dengan tuduhan pengrusakan. Dia akan kembali diselediki lebih lanjut dan polisi akan meminta tes kejiwaan.

Selain tulisan ISIS di sekitar lokasi kejadian pada Towner Road terlihat tulisan-tulisan bernada kasar. Ujaran kasar ini ditujukan langsung pada polisi. Bahkan, tulisan kalimat bertuliskan kata “ISIS” yang dimaksudkan dengan sangat jelas terpampang di tiga dinding.

BACA JUGA  PBB Ungkap Otoritas Israel Masih Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

Selain itu, pelaku teror Singapura ini pun menyisakan jejek lain di beberapa tempat. Panel kaca pos polisi di Block 105 Towner Road dihancur. Dan pada temboknya dituliskan umpatan dan cacian keras pada awak polisi setempat.

Meski mencorat-coret dengan tulisan ISIS, polisi setempat menduga, pelaku tak ada hubungannya dengan jaringan teroris itu. Dia hanya merusak karena kekecewaan atas kesenjangan sosial di Singapura.

Warga melaporkan mendengar ledakan keras dari pos polisi sekitar pukul 11 malam. Seorang saksi mata, Renie Cheong, mengatakan dia melihat api meletus di depan pos polisi ketika dia berjalan pulang dari stasiun MRT Boon Keng.

“Saya cukup tenang, tetapi saya berpikir siapa yang ingin main kembang api di sini,” katanya.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru