32.4 C
Jakarta

Pangdam Brawijaya Harapkan Masyarakat Lindungi Keluarga dari Paham Radikal

Artikel Trending

AkhbarDaerahPangdam Brawijaya Harapkan Masyarakat Lindungi Keluarga dari Paham Radikal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakaktuna.com. Kerawang-Untuk mencegah masuk dan berakarnya paham radikal, Pangdam Brawijaya XII harapkan masyarakat tingkatkan wawasan kebangsaan di tingkat keluarga. Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura menggelar kegiatan sosialisasi Mengenali dan Mencegah Intoleransi serta Radikalisme. Kegiatan dimaksud dilaksanakan di Aula Makodam XII/Tpr.

Acara dimaksud dibuka oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. Sosialisasi penganggulangan terorisme yang dilaksanakan di Kerawangn ini dihadiri oleh Ombusman RI. Materi kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila disampaikan oleh Ibu Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S., dari Ombudsman RI.

Sedangkan dari pihak Pangdam Brawijaya dihadiri langsung oleh Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang juga merupakan anggota KCK PD XII/Tpr. Nur Rahmad dalam sambutan menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai masyarakat yang memiliki sikap toleransi tinggi.

Namun demikian, menurut Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad perkembangan radikalisme dan teririsme terus meningkat dari masa ke masa. Pihaknya menegaskan bahwa upaya penyebaran paham radikal di tengah-tengah masyarakat memiliki visi politis, yaitu untuk mengikis nilai-nilai kebangsaan bangsa kita. Sehingga dengan melemahnya rasa nasionalisme dan peham kebangsaan bangsa ini dapat dipengaruhi sumber daya alamnya.

“Nah sekarang ini ada sekelompok orang yang ingin mengobrak-obrik itu semua. Dengan cara atau konsep radikalisme. Ini tentunya menjadi ancaman bagi kita,” ujar Pangdam XII/Tpr.

BACA JUGA  Penyuluh Agama Dibekali Penguatan Moderasi Beragama untuk Menjadi Agen Cegah Radikalisme

Visi Besar Radikalisme Menurut Pangdam Brawijaya

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menegaskan bahwa sesuai dengan misi dan kebijakan Presiden, Joko Widodo sangat menekankan upaya untuk memberantas paham radikalisme dan intoleransi di Indonesia. Untuk itu dirinya mengajak kepada anggota Persit untuk melindungi keluarganya agar tidak terpapar paham radikal.

“Sesuai dengan kebijakan dan misi Presiden bahwa kita harus memberantas radikalisme dan terorisme dari bumi Indonesia,” ajak Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Sedangkan narasumber dari Ombudsman RI, Ibu Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S., dalam sosialisasi menyampaikan, agar tidak mudah terpapar ajaran radikal seseorang harus membangun kesadaran dan pengakuan bahwa keberadaan agama atau kepercayaan yang berbeda-beda itu adalah konsekuensi dari keberagaman dunia yang diciptakan oleh Sang Pencipta.

Dirinya menghimbau kepada anggota Persit agar menjauhi akun-akun di media sosial yang gemar melakukan propaganda kebencian kepada
pihak lain. Mempelajari ajaran agama dari sumber terpercaya dan terkategori sebagai pihak yang menyuarakan toleransi dan perdamaian. Serta turut serta menyebarkan pemahaman ajaran agama yang inklusif dan toleran.

“Lakukan langkah konkret penerimaan terhadap yang berbeda agama contohnya adalah saling mengunjungi di hari raya keagamaan, membantu pendirian rumah ibadah, senam lintas agama dan kunjungan ke rumah ibadah bersama lintas agama,” kata Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S. (Pendam XII/Tpr)spi/dng

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru