Dengarkan artikel ini
Indonesia dengan Pancasilanya menjadi tantangan besar saat dihadapkan dengan kelompok radikal yang sampai detik ini masih tetap ada. Radikalisme seakan menjadi virus yang terus menyerang negara merah putih ini.
Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia tetap siap berperang melawan radikalisme. Salah satunya, Gubernur Ganjar. Pak Ganjar secara tegas akan mencopot Kepala Sekolah yang terlibat radikalisme. Hal ini disampaikan di hadapan ratusan Kepala Sekolah SMAN/SMKN/SLBN di Jawa Tengah, Jum’at tanggal 28 Februari 2020.
Pak Ganjar menyampaikan, siapa yang tidak setuju dengan Pancasila UUD 1945 dan NKRI boleh mengundurkan diri dari Kepala Sekolah atau boleh angkat tangan saat itu juga. Saat itu disampaikan, tidak ada satu pun yang angkat tangan. Artinya, semua audiens pada waktu itu tetap setia dengan Pancasila dan NKRI sampai mati.
Pak Ganjar menyampaikan secara tegas terkait semua itu. Karena, untuk membentengi Indonesia dari virus yang lebih ganas dari Virus Corona itu. Virus Corona hanya menyerang secara biologis, sedang Virus Radikalisme menyerang akal pikiran yang menjadi point atau pusat eksistensi manusia.
Kalau ngibarin bendera, sebut Pak Ganjar, pakai bendera merah putih saja, bukan bendera tauhid atau apalah. Dengan satu bendera merah putih itu menjadi bukti kesetiaan kita sesuai dengan sumpah janji kita kepada bangsa dan negara. Lebih dari, para audiens yang menjabat sebagai guru tetap selalu ingat dengan falsafah orang Jawa: Guru digugu lan ditiru. Makanya, kalau kita digugu lan ditiru, murid itu sangat mempercayai kita. Maka, kita mudah menjadi kelompok sasaran orang-orang itu.
Seluruh Kepala Sekolah kemudian diminta tanda tangani Fakta Integritas. Isinya, Komitmen untuk cinta NKRI dan tolak radikalisme. Dengan harapan, kometmin ini terus diingat sampai kapanpun dan di manapun. Karena, Indonesia milik kita bersama. Sungguh sangat zalim jika kita sendiri yang merusaknya.
Soal Fakta Integritas, Pak Ganjar menyampaikan, bahwa Fakta Integritas ini bagus sekali untuk semua audiens. Pak Ganjar berharap mudah-mudahan ini betul-betul dipahami dan mari kita berubah mulai hari ini. Setia dan taat kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945, nomor satu tidak bergabung atau berafiliasi dengan kelompok atau organisasi yang mempunyai ideologi bertentangan dengan Pancasila.
Melalui pernyataan tegas Pak Ganjar, kita harus tahu bahwa menjaga Indonesia dari serangan radikalisme sama dengan menjaga diri kita sendiri. Indonesia sudah dibangun dengan penuh perjuangan oleh para pendahulu kita. Tinggal, kita sekarang merawatnya. Merawat Indonesia termasuk bukti rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.[] Shallallah ala Muhammad.
*Tulisan ini dinarasikan dan disadur dari gagasan Pak Ganjar yang disampaikan di depan publik
