33 C
Jakarta

Orang Yang Paling Rugi Menurut Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamAkhlakOrang Yang Paling Rugi Menurut Rasulullah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Suatu saat penulis membaca tafsir Al-Misbah, karangan Prof. Quraish Shihab tentang surat Al-Alaq ayat 2. Yaitu pada lafal خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ‌ۚ. Hampir setiap penafsir menafsirkan  ayat ini dengan arti manusia itu diciptakan dari segumpal darah. Akan tetapi Prof. Quraish Sihab dengan menukil pendapat Baqir Sadr mengartikan ayat ini dengan manusia itu diciptakan saling bergantungan atau berhubungan.

Kata عَلَقٍ‌ memang secara bahasa artinya bergantungan, sehingga bisa diartikan bahwa Allah itu mencintakan manusia untuk saling berhubungan. Manusia itu makhluk sosial dan bukan makhluk individual, manusia sebagai makhluk sosial selain sudah menjadi hukum alam juga menjadi titah tuhan.

Oleh karena hubungan sosial antara manusia sudah menjadi hukum alam dan titah tuhan maka manusia wajib hukumnya untuk menjaga hubungan sosial ini agar tetap harmonis. Dalam term agama, hubungan sosial ini disebut Hablum Minannas.

Kaidah dalam berhubungan antar manusia ini tentunya seperti yang pernah Rasulullah katakan, “Perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan”

Orang Yang Paling Rugi

Oleh karena pentingnya menjaga hubungan antar manusia ini, Orang yang tidak mau menjaga hubungan antar manusia ini akan menjadi orang yang paling rugi. Nabi Muhammad bersabda

أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ ”

BACA JUGA  Ini Amalan Yang Membuat Rasulullah Bangga

Artinya:  “Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab; ‘Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan. Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan sholat, puasa, dan zakat. Tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka. [HR. Muslim].

Dari hadis ini amatlah jelas, orang yang banyak ibadahnya kepada Allah baik berupa sholatnya, zakatnya, tahajudnya, akan tetapi tidak menjaga hubungan antar manusia seperti mencaci, menuduh, dan menyakiti maka akan menjadi orang yang rugi. Amal ibadah tersebut malah akan diminta oleh orang yang disakiti tersebut. Oleh karenanya jangan jadi orang paling rugi yaitu dengan cara menjaga hubungan antar manusia.

Jika manusia yang makhluk sosial itu merupakan titah tuhan. Maka tidak menjaga hubungan antar manusia justru akan bertentangan atau bahkan melawan titah tuhan itu sendiri. Wallahu A’lam Bisowab.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru