27.1 C
Jakarta

Musuh Pancasila adalah Agama Islam

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanMusuh Pancasila adalah Agama Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sebuah gagasan kontroversial Prof. Yudian Wahyudi tentang agama sebagai musuh Pancasila mencuri perhatian banyak orang, sehingga terpilah kubu yang setuju dan kubu yang menolak. Saya bertanya: Kenapa gagasan itu dilontarkan oleh Prof. Yudian sesaat dilantik sebagai kepala BPIP?

Secara pengetahuan, Prof. Yudian termasuk cendekiawan yang diakui di pelosok Nusantara. Paling tidak Prof. Yudian telah dipercaya menjabat sebagai rektor di kampus keislaman UIN Yogyakarta sampai detik ini. Sedang, secara pengalaman dalam dunia politik mungkin Prof. Yudian tidak selincah Rocky Gerung.

Memang saya menyadari manusia memiliki banyak kekurangan, termasuk Prof. Yudian sendiri. Tapi, suatu hal yang penting diperhatikan adalah gagasan kontroversial Prof. Yudian yang didasarkan atas pengamatannya sendiri melihat hiruk pikuk negara Indonesia yang dari dulu sampai detik ini sedang digempur oleh kelompok separatis. Sebut saja, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Negara Islam Indonesia (NII), sampai Front Pembela Islam (FPI).

Kelompok separatis tersebut sering menjadikan agama sebagai motif untuk meraih kepentingan yang bersifat individualis, sehingga tujuan negara merangkul semua perbedaan keyakinan tidak tercapai. Kelompok separatis sering melihat dua hal berlawanan yang kemudian dibanding-bandingkan. Semisal, pilih mana Al-Qur’an atau Pancasila, pilih mana Nabi Muhammad Saw. atau Jokowi, sampai pertanyaan pilih mana negara Islam atau negara kafir.

Kehadiran kelompok separatis memang sangat meresahkan banyak masyarakat. Hampir seluruh masyarakat terganggu dengan aksi-aksi separatisme-terorisme yang melihat kebenaran agama sebatas Islam, menganggap negara Indonesia bukan negara Islam sehingga dianggap Thaghut, sampai menghalalkan darah orang yang memutuskan hukum di luar ketentuan Tuhan. Lebih dari itu, kehadiran kelompok separatis dapat menyulut api permusuhan dan memutuskan ikatan persaudaraan.

Realitas semacam itu mengetuk hati Prof. Yudian untuk mengambil sebuah kesimpulan bahwa musuh Pancasila adalah agama. Saya menafsirkan, agama yang dimaksud adalah agama yang dijadikan benteng untuk membenarkan pemikiran dan aksi-aksi kelompok separatis sendiri. Kegelisahan Prof. Yudian sesungguhnya sudah diekspresikan oleh Gus Dur dahulu di mana Gus Dur sampai mengatakan kepada laskar FPI dengan lantang, “FPI itu organisasi bajingan.”

BACA JUGA  Ketika Negara Tidak Mau Ikut Campur Soal Agama

Gus Dur dan Prof. Yudian sangat khawatir bila agama bukan dijadikan sebagai media untuk menanamkan keadilan, membela kaum yang tertindas, dan menyemai kesejahteraan antar sesama, meski beda keyakinan. Namun, agama dijadikan perisai untuk memecah belah bangsa, memperkeruh suasana, bahkan menghancurkan negara Indonesia yang telah dibangun oleh sekian pemuka agama Islam.

Karena kepentingan kelompok separatis, Islam sebagai agama yang memiliki pengikut terbesar di Indonesia dinyatakan oleh Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid pada detik.com sebagai korban teroris terbesar dalam sejarah. Padahal, Islam dan terorisme adalah dua keyakinan yang berbeda. Islam termasuk agama yang meyakini keesaan Tuhan dan membumikan pesan perdamaian di tengah-tengah semesta. Disebutkan dalam QS. al-Anbiya’/21: 107, yang berbunyi: Tiada Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan menebarkan rahmat bagi semesta alam.

Melihat realitas semacam itu saya setuju atas gagasan Prof. Yudian bahwa musuh Pancasila adalah agama. Bahkan, saya berani menyatakan musuh Pancasila adalah agama Islam karena melihat agama Islam telah dijadikan sebagai media untuk menghancurkan Pancasila. Seperti, meyakini sistem khilafah sebagai syariat Islam yang seharusnya diaplikasikan di Indonesia; menebarkan ideologi NKRI Bersyariah yang secara tidak langsung membatasi negara merah putih ini hanya milik orang Islam; dan seterusnya.

So, saya kira agama yang dianggap sebagai musuh Pancasila bukan doktrinnya, tapi pemeluknya yang telah keluar dari misi agama yang menghendaki perdamaian dan persatuan. Saya kira secara spesifik Islam sebagai musuh Pancasila bukan ajaran-ajarannya, tetapi orang muslim sendiri yang telah menjadikan agama Islam sebagai proyek pribadi, sehingga merugikan banyak orang.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru