32.5 C
Jakarta

Momentum Lailatul Qadar dan Kesempatan Kelompok Radikalis Bertaubat

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanMomentum Lailatul Qadar dan Kesempatan Kelompok Radikalis Bertaubat
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ramadhan tahun ini sedang memasuki sepuluh hari terakhir. Biasanya hari-hari ini menjadi sesuatu yang sangat urgen dibandingkan beberapa hari sebelumnya, meski di bulan yang sama. Karena, pada sepuluh hari terakhir ini bakal turun Lailatul Qadar. Apa sebenarnya malam yang sangat ditunggu-tunggu ini?

Laitul Qadar termasuk malam yang paling mulia. Pada malam ini diturunkan Al-Qur’an sebagai kita suci umat manusia. Bahkan, pada malam itu turun seluruh malaikat, termasuk Malaikat Jibril. Yang paling penting dengan kehadiran malam ini adalah dapat membuat manusia yang meraihnya akan menjadi manusia yang mulia.

Manusia yang mendapatkan pahala Lailatul Qadar akan menjadi pribadi yang bijaksana. Tentunya, manusia ini akan hadir menjadi oase atau penyejuk di tengah manusia. Manusia ini akan selalu dirindukan laiknya Baginda Nabi Muhammad SAW. Manusia ini jelas sangat beruntung. Karena, mereka mampu meraih kemenangan yang diperebutkan oleh jutaan orang di jagat raya.

Pribadi orang yang meraih Lailatul Qadar akan selalu dibimbing oleh Tuhan dengan hidayah-Nya. Mereka tidak akan pernah tersesat dalam paham radikal yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain. Mereka akan selalu menjadi rahmat atau penebar kasih sayang di tengah perbedaan manusia. Mereka tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang membawa petaka, melainkan menghadirkan rahmat. Persis seperti adagium yang cukup populer disebutkan: “Al-Ikhtilafu rahmatun, perbedaan itu adalah rahmat.”

BACA JUGA  Hal-Hal yang Hanya Dapat Anda Lihat Menjelang Lebaran, Apa Itu?

Pribadi yang bijaksana tidak akan mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda, baik pemikirannya maupun keyakinannya. Orang ini selalu menghormati perbedaan. Di Indonesia biasanya orang ini mendapatkan tempat yang istimewa. Karena, Indonesia termasuk negara yang majemuk di mana di dalamnya terdapat beragam perbedaan, mulai perbedaan budaya sampai perbedaan agama.

Kelompok radikalis yang jelas sangat ditentang di Indonesia sesungguhnya bukan akhir dari perjalanan hidupnya. Maksudnya, kelompok ini masih punya ruang yang sangat luas untuk bertaubat dan meraih pahala Lailatul Qadar. Saya yakin, kelompok radikalis yang mendapatkan pahala Lailatul Qadar akan hijrah dari paham radikalnya menuju paham yang moderat. Mereka akan selalu berpikir positif menghadapi perbedaan.

Di bulan Ramadhan ini, terutama di hari-hari Lailatul Qadar sebuah kesempatan bagi kelompok radikalis untuk mengubah nasib yang menimpa dirinya sendiri. Mereka akan menyadari bahwa paham radikal adalah tipu daya setan yang terkutuk. Mereka akan meninggalkan paham menyesatkan ini. Sudah banyak orang yang terpapar paham radikal bertaubat setelah mendapatkan hidayah dan mungkin juga pahala Lailatul Qadar.

Sebagai penutup, mumpung kesempatan masih terbuka lebar hendaknya kelompok radikalis menyempatkan diri banyak merenung atas perbuatan yang sudah-sudah. Dengan perenungan itu mereka akan lebih mudah menyadari dan kemudian lebih banyak mengingat Tuhan dengan memperbanyak zikir. Selamat malam Lailatul Qadar.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru