27.5 C
Jakarta

Menulis, Proses Menyimpan Catatan Penting

Artikel Trending

KhazanahLiterasiMenulis, Proses Menyimpan Catatan Penting
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Menulis pada hakikatnya adalah membuat sebuah catatan penting dengan tema tertentu. Mampu menuliskannya, maka tentu saja akan menyimpan hal yang dapat dibaca oleh siapapun kelak setelah tersimpan dalam jejak digital atau jejak fisik. Bisa jadi tulisan tersebut juga akan dibaca oleh orang–orang ketika penulisnya telah tiada. Jadi menulis bak menyimpan sebuah arsip yang dapat dibaca suatu hari kelak ketika tulisan itu dibutuhkan.

Jika demikian adanya, menulis bisa menjadi sebuah aktivitas bersejarah karena menyimpan catatan penting yang bermanfaat bagi banyak orang. Satu contoh, seorang yang mencatat atau menuliskan sebuah peristiwa penting, baik bersifat nasional maupun bersifat internasional maka tentu saja hal itu pada awalnya hanya menyampaikan ide dan gagasan dari penulisnya. Namun di kemudian hari tulisan tersebut justeru bisa menjadi bahan rujukan yang penting bagi generasi mendatang di dalam memahami permasalahan yang terjadi dan dialami oleh mereka.

Saat ini ketika seorang penulis mampu menuliskan perihal virus corona bisa mungkin sepuluh atau dua puluh mendatang anak cucu kita akan memahami hal itu dari catatan yang ada. Sehingga mereka akan tahu jika pada suatu waktu pernah terjadi pandemi di negeri ini dan tercatat beberapa hal penting yang dicatat sebagai bagian dari proses penanggulanannya. Hingga pada generasi mendatang akan tahu semua itu dari catatan tertulis yang tersimpan rapi yang menjadi referensi bagi mereka.

Dalam usia berapapun, sejak awal menulis berfungsi untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan individu serta budaya. Serta untuk melestarikan pengalaman pada generasi mendatang (Serafica Gischa, Kompas). Tulisan sampai ke Nusantara pada abad ke-4 masehi, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya tujuh yupa yang bertuliskan aksara Sansekerta dan Palawa Kuno. Tujuh yupa ini ditulis oleh kerajaan Kutai, suatu kerajaan Hindu di wilayah Kalimantan Timur.

Maka dari itu menjadi seorang penulis adalah upaya memilhi pekerjaan yang begitu mulia. Bukan saja baginya dapat berbagi ilmu kepada mereka yang menjadi pembaca namun lebih dari itu penulis bersangkutan bertugas pula menyimpan catatan tersebut apalagi bernilai sejarah. Ini kemudian menjadi penting bagi kehidupan manusia di atas dunia ini. Dapat dibayangkan jika dunia ini tak memiliki orang-orang yang memilhi profesi sebagai penulis. Karena sekecil apapun tulisan yang dibuat seorang penulis maka hal tersebut memiliki makna penting yang tentunya akan bermanfaat pula bagi semua orang yang membacanya.

Tentu saja karya-karya dari seorang penulis amatlah penting bagi kehidupan. Bagi seorang dokter yang menulis maka itu teramat penting bagi kesehatan manusia. Jika dosen atau pendidik yang menulis maka hal itu sangat penting  bagi pendidikan semua orang. Seorang ahli militer menulis tentang dunia militer maka hal itu amat penting bagi pertahanan dan keamaman negara. Seoran ekonom yang menulis tentang persoalan ekonomi maka yang bersangkutan telah menydorokan hal pentin dalam dunia ekonomi yang sangat dibutukan oleh banyak orang. Sehingga apapun profesinya jika mereka menulis sama artinya telah mencatatkan dan menyimpan catatan penting bagi orang-orang di masa mendatang.

BACA JUGA  Membangkitkan Api Kreativitas Literasi, Ini Tipsya

Dengan menulis maka seorang penulis jelas tak sekedar berkarya saat menulis saja melainklan dia pun  melakukan sebuah proses merekam tentang sesuatu yang pentin untuk dituliskan. Benar saja jika saat itu ia hanya mungkin bekerja dan bekerja menghasilkan sebuah tulisan. Namun lebih dari itu tanpa disadarinya, ia telah melakukan langkah menyimpan catatan penting untuk disampaikan kepada yang membutukan. Makanya adanya situs-situs seperti google atau website yang terus bertahan maka jejak penulisan itu kemudian dapat dicari kembali dengan sekali mengklik saja. Kalaupun tulisan dalam jejak fisik maka tulisan tersebut harus dicari di perpustakaan. Jadi hal ini sangat penting artinya karena karya-karya tersebut pada akhirnya dapat dinikmati secara lintas generasi.

Karena itu seorang penulis hanya dituntut untuk terus berkarya secara baik. Hasilkanlah tulisan-tulisan yang berkualitas dan bermanfaat baig pembaca dalam bidang yan digelutinya. Tentu saja hal ini membutuhkan kontinyuitas selama hidup. Seorang penulis yang menulis perihal literasi baik dalam soal membaca maupun menulis, maka ia telah mengajak orang lain untuk tertarik menuliskan tentang sesuatu pula. Tips dan trik cara penulisan yang ada akan memacu yang tela membaca tulisannya akan berpraktek dengan menuliskan sesuatu. Dengan semakin banyak orang-orang yan menulis maka akan banyak orang yang menyimpan catatan penting. Denan banyaknya tersimpan catatan-catatan pentin maka  hal itu akan memudahkan orang mencari referensi tentang apa saja yang dibutuhkannya.

Dengan memahami yang telah diuraikan di atas maka seyoganya para penulis yang kini telah memili profesi penulis dan telah membaktikan dirinya untuk menulis sesuatu maka berbahagialah. Penulis mesti berbahagia karena tulisannya banyak dibaca orang dan yang lebih utama adalah tulisan dapat dijadikan sebagai catatan penting. Karenanya teruslah menulis selama ada kesempatan hingga tulisan-tulisan yang dihasilkan akan memiliki sejarahnya sendiri serta benar-benar manfaatnya dapat dirasakan oleh pembaca secara utuh.

Deffy Ruspiyandy
Deffy Ruspiyandyhttps://www.www.harakatuna.com/
Penulis artikel di berbagai media massa cetak dan online, Penulis ide cerita di beberapa TV Swasta, bermukim di Bandung.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru