25.6 C
Jakarta

Menolong Kucing Kecil Kedinginan, As-Syibli Diampuni Segala Dosanya

Artikel Trending

Asas-asas IslamTasawufMenolong Kucing Kecil Kedinginan, As-Syibli Diampuni Segala Dosanya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan Rasulallah yang paling disukai. Ada banyak tkisah unik tentang hewan kesayangan nabi ini. Oleh karenanya sampai hari ini, kucing selalu mendapat posisi berbeda di kalangan umat muslim. Tulisan ini akan mengungkap hikmah menolong kucing kecil pada masa tabiin.

Alkisah, setelah kewafatannya, dalam sebuah mimpi, Abu Bakar As-Syibli ditanya oleh Allah:

“Wahai As-Syibli, tahukah engkau apa yang menyebabkan ku mengampuni segala dosamu”

“Sebab amal sholeh ku, Ya Allah” Jawab Asy-Syibli

“Bukan” kata Allah.

“Sebab ibadah-ibadah ku yang ikhlas”  Jawab As-Syibli lagi

“Bukan, As-Syibli” Kata Allah

“Wahai Allah, sebab hajiku, puasaku, dan sholatku” Jawab Asy-Syibli untuk yang ketiga kalinya

“Bukan itu” Kata Allah

“Sebab hijrahku bersama orang-orang sholeh dan mencari ilmu” Jawabnya lagi untuk yang keempat

“Bukan” kata Allah lagi

“Lalu, sebab apa ya Allah, engkau mengampuniku ?” Tanya As-Syibli balik

Menolong Kucing Kecil yang Kedinginan

“Tidakkah Engkau ingat ? Suatu ketika kamu berjalan di sebuah perkampungan di kota Baghdad. Engkau menemukan dan menolong kucing kecil yang sedang kedinginan. Kucing itu meringkuk karena sangat kedingina. Karena rasa belasa kasihanmu, engkau mengambilnya. Lalu, kamu masukkan kucing itu ke dalam bajumu untuk menghangatkannya.” Tanya Allah

BACA JUGA  Suka Melihat Senja Di Sore Hari, Ini Manfaat Melihat Langit Menurut Ulama

“Hamba ingat kejadian itu, Ya Allah” Jawab As-Syibli

“Sebab belas kasihanmu kepada kucing itulah, aku belas kasihan kepadamu dan Ku ampuni segala dosamu” Tegas Allah.

Kisah ini diceritakan dalam kitab “Nashoihul Ibad” karya ulama nusantara Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi atau sering disebut Imam Nawawi Al-Bantani. Kitab ini merupakan syarah dari Kitab “Al-Munabbihat ala Al-Isti’dat li Yaum Al-Ma’ad” karya Shihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-‘Astqalani.

Kisah As-Syibli ini mengajarkan kepada kita bahwa  amal-amal sholeh yang kita anggap besar tidak dapat menjamin ampunan dan rahmat Allah. Namun, justru amal-amal kecil yang kita anggap sepele bisa menjadi washilah untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah.

Hamzah Alfarisi, Mudir Ma’had Jawi, Pesantren Mahasiswa IPB.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru