31.4 C
Jakarta

Menkopolhukam Diskusikan Pemulangan Kombatan ISIS bersama MUI

Artikel Trending

AkhbarNasionalMenkopolhukam Diskusikan Pemulangan Kombatan ISIS bersama MUI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

JHarakatuna.com. Jakarta – Semenjak pemerintah tetapkan keputusan tidak memulangkan kombatan ISIS, pemerintah menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Termasuk dalam hal ini, Komnas HAM mempertanyakan  keberadaan pemerintah antara tak mau atau tak mampu pulangkan  kombatan ISIS.

Menyikapi kritik dan masukan berbagai pihak, Menko Polhukam Mahfud Md mengambil langkah untuk berdiskusi dengan unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka membahas tentang kombatan ISIS eks Warga Negara Indonesia (WNI).

Mahfud mengaku tidak ada kesimpulan pasti dalam diskusi yang dilakukannya dengan pihak MUI. “Berdiskusi tidak ada hal yang spesifik. Yang dibicarakan adalah hal yang sudah didengar publik dan mencocokkan pendapat,” tutur Mahfud di gedung MUI Pusat pada Jumat (21/2/2020).

Selain Menkopolhukam, hadir dalam diskusi tersebut adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius. Sementara dari pihak MUI dihadiri oleh Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi beserta bebarapa pimpinan MUI lainnya.

BACA JUGA  Cendekiawan Muda Muhammadiyah Sebut Kelompok Ekstremis Incar Anak Muda

Namun demikian diskusi kali ini tidak menghasilakan satu keputusan pasti tentang pemulangan kombatan ISIS, Mahfud akan terus membuka masukan dan saran dari semua kalangan. Pihaknya mengatakan pemerintah tetap mengakomodasi masukan dari berbagai pihak termasuk MUI. “Pada umumnya cocok lah,” lanjut pejabat asal Madura itu.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Najamuddin Ramli berbicara mengenai pertimbangan sisi kemanusiaan terkait ISIS eks WNI ini. Menurut dia, pemulangan mereka ke Indonesia harus melalui kajian yang mendalam.

Dalam menyikapi pemulangan kombatan ISIS ini, pihak MUI lebih menekankan pada prihal kemanusiaan. Baik mereka yang ada di luar negeri dan atau bahkan yang ada di negeri sendiri harus dipertimbangkan dari sisi kemanusiaan. “Prinsipnya dalam pertimbangan kemanusiaan semua agar diselamatkan,” ungkap Najamuddin.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru