25.3 C
Jakarta

Meneladani Aktivitas Keseharian Rasulullah

Artikel Trending

Asas-asas IslamSirah NabawiyahMeneladani Aktivitas Keseharian Rasulullah
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu hal yang diwajibkan agama kepada umat Islam adalah untuk meneladani Rasulullah dalam segala lini aspek kehidupan. Prinsip dasar dalam meneladani Rasulullah sebagaimana keterangan agama adalah contohlah Rasulullah dalam hal ketaatan sesuai kadar kemampuan, dan wajib meninggalkan semua maksiat yang dikatakan Rasulullah.  Meneladani Rasulullah yang paling mudah adalah meniru kehidupan sehari-hari beliau. Dan berikut cara meneladani aktivitas keseharian Rasulullah

Al-Quran, dengan tegas telah memerintahkan umat Islam untuk meneladani Rasulullah. Karena Rasulullah adalah teladan paripurna untuk seluruh aspek kehidupan manusia.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Meneladani aktivitas keseharian Rasulullah bisa dimulai dengan bangun lebih pagi, melaksanakan shalat malam dan melaksanakan shalat subuh berjamaah. Melaksanakan shalat subuh secara berjamaah memiliki faidah yang luar biasa

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Artinya: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah, lalu ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

BACA JUGA  12 Poin Penting Khutbah Haji Terakhir Rasulullah

Setelah melakukan shalat subuh berjamaah, berdzikir sebentar lantas pulang ke rumah untuk membereskan pekerjaan rumah dan membantu pekerjaan istri. Aisyah, istri Rasulullah menjelaskan aktivitas keseharian Rasulullah dengan cukup detail

كَانَ بَشَرًا مِنَ الْبَشَرِ يَفْلِي ثَوْبَهُ ، وَيَحْلُبُ شَاتَهُ ، وَيَخْدُمُ نَفْسَهُ

Artinya: “Beliau manusia sebagaimana manusia yang lain. Beliau membersihkan pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya sendiri.”

Dalam hadis lain, dijelaskan aktivitas Rasulullah dalam keseharian yang perlu diteladani adalah sering membantu istri dan bergegas shalat ketika sudah waktunya.

كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ – تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ – فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: “Beliau senantiasa membantu pekerjaan rumah istrinya. Apabila tiba waktu shalat, maka beliau bangkit untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari)

Selain itu, Rasulullah dalam dalam menjalani aktivitas keseharian sering memperbanyak zikir dan meninggalkan hal yang tidak berfaedah. Sering berjalan bersama orang miskin dan dalam pergaulan tidak membeda-bedakan pangkat dan derajat

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ الذِّكْرَ، وَيُقِلُّ اللَّغْوَ، وَيُطِيلُ الصَّلَاةَ ، وَيُقَصِّرُ الْخُطْبَةَ ، وَلَا يَأْنَفُ أَنْ يَمْشِيَ مَعَ الْأَرْمَلَةِ ، وَالْمِسْكِينِ فَيَقْضِيَ لَهُ الْحَاجَةَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu memperbanyak zikir dan sedikit melakukan perbuatan sia-sia. Beliau juga memperpanjang shalat dan mempersingkat khutbah, serta tidak sungkan untuk berjalan bersama para janda (wanita membutuhkan yang telah ditinggalkan oleh suaminya) dan orang-orang miskin lalu memenuhi kebutuhannya.” (HR. An-Nasa’i)

Demikianlah beberapa cara untuk meneladani aktivitas keseharian Rasulullah berdasarkan keterangan hadis Nabi Muhammad, Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru