26.7 C
Jakarta

Menangkap Ide Untuk Menulis

Artikel Trending

KhazanahLiterasiMenangkap Ide Untuk Menulis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sesungguhnya ada hal menarik yang tentu mengasyikkan bagi seorang penulis. Menulis akan dimulai dari sebuah ide. Dengan begitu upaya menangkap ide bagi sebuah tulisan adalah proses fundamental di saat hendak menulis sesuatu. Memang sebenarnya banyak sekali bertebaran ide-ide di sekitar kita. Hanya saja butuh kejelian dan trik yang hebat agar bisa menangkap dan mengikat ide tersebut menjadi modal dasar yang kemudian akan dikembangkan melalui sebuah tulisan.

Ide bagi seorang penulis adalah pistol yang di dalamnya banyak peluru yang siap ditembakkan agar mengenai sasaran yang tepat. Jadi agak sedikit naif ketika ada penulis yang mengatakan tak memiliki ide menulis. Sebenarnya itu hanya mungkin terjadi ketika sang penulis bersangkutan sedang mengalami kelelahan berpikir karena mungkin sudah banyak menulis.

Namun dalam kondisi pikiran yang fresh, seorang penulis hebat pasti akan didatangi berbagai ide tulisan yang ada di benaknya. Seorang penulis hebat akan senantiasa selalu bersahabat dan bermain-main dengan ide-ide tersebut di dalam kesehariannya.

Dalam keseharian yang kita jalani sesungguhnya saat mengobrol, mendengar, melihat, menonton, membaca dan menulis sekalipun sebenarnya banyak sekali ide yang muncul. Dengan selalu melatih kemampuan menangkap ide yang selalu melintas di benak kita maka sebagai penulis kita takkan kekurangan ide. Kodisi ini jika tercipta secara baik maka akan semakin memudahkan seorang penulis untuk bisa selalu menulis setiap hari.

Di sini penulis tidak akan kekurangan ide. Ada baiknya jika kita mendapatkan ide di saat apapun maka sebaiknya segera dituliskan dalam catatan kecil saat tidak ada laptop. Namun alangkah lebih baik lagi jika langsung diketik, karena akan memudahkan proses untuk memulai sebuah tulisan.

Menulis tentu butuh ide-ide yang segar. Tanpa ide seorang penulis akan mati kutu karena tak pernah tahu apa yang harus dituliskannya. Bagi para penulis yang diberi kemudahan di dalam menangkap ide-ide yang bertebaran adalah anugerah terbesar bagi seorang penulis.

Ini sangat menguntungkan karena akan lebih memotivasi dirinya untuk selalu menulis. Adalah kesalahan besar jika ide sudah ada maka membiarkannya berlama-lama. Ingat, ide-ide milik setiap orang sehingga proses percepatan di dalam menuangkan ide sangat dibutuhkan dan mesti disegerakan. Dalam sepersekian detik bisa jadi setiap orang memiliki ide yang sama.

Maka hanya penulis yang jeli dan tak pernah menunggu waktu maka ide yang ada akan menjadi berlian. Ketika ide sudah berhasil ditangkap maka akan membantu sebuah proses penulisan agar berlangsung secara baik.

Menurut Dewi Lestari,sang penulis ternama, menjadi penulis tidaklah “sebebas” yang kamu bayangkan. Jika memang ingin menjadikan menulis sebagai sebuah pekerjaan, kamu tidak bisa menuliskan semua ide yang berkelebat di kepalamu tanpa melalui pertimbangan (Hipwee).

BACA JUGA  Menulis, Menyembuhkan Dunia Melalui Kata-Kata

Artinya semakin jelas bahwa ide itu sangat banyak tetapi penulis tidak serta merta harus menangkap semua itu. Sesungguhnya dalam sebuah kesempatan itu hanya cukup menangkap satu ide dari ribuan atau mungkin jutaan ide yang bertebaran.Tak mengherankan jika mampu menangkap satu ide setiap hari maka jika demikian ada kemungkinan penulis akan mampu menghasilkan satu tulisan setiap harinya.

Dengan mampu melaklukan hal ini secara kontinyu maka dapat dipastikan ia akan menjadi penulis produktif. Jadi tak mengherankan jika dalam sehari mampu menangkap banyak ide maka harus dituliskan dan sesegera mungkin menyimpannya agar pada waktu lain penulis bersangkutan akan mampu untuk menuliskannya.

Mengapa kemampuan di dalam menangkap ide harus selalu diasah setiap harinya ? Tentu saja hal ini harus diperhatikan karena ide di dalam menulis memiliki harga yang cukup mahal karena menjadi cikal bakal sebuah tulisan. Terlebih kita pun perlu memahami di zaman seperti sekrang ini di era digitalisasi banyak bertebaran media-median online yang sangat membutuhkan tulisan kita dalam berbagai bidang.

Sehingga tentu saja hal ini merupakan peluang besar untuk menyebarkan karya-karya kita. Ide-ide yang kita sampaikan kepada siding pembaca tentunya bentuk lemparan untuk pembaca agar membaca tulisan kita.Dengan semakin banyak orang membaca tulisan kita maka ide yang kita pilih bisa jadi tepat sasaran.

Seperti misal tulisan termuat di Harakatuna, di mana kita bisa melihat sejauh mana tulisan kita dibaca orang dan semoga saja dari tulisan kita pun pembaca menemukan ide baru untuk menulis lagi. Andai tulisan kita dibaca sekitar 200 orang yang jadi penulis misalnya hanya 20 orang maka dua puluh orang ini bisa jadi mendapatkan ide untuk menulis lagi.

Tentu saja, menjadi seorang penulis memang adalah sebuah hal yang sungguh mengasyikkan karena setiap hari akan selalu bercengkerama dengan ide-ide yang bertebaran di mana-mana. Mesti disadari pula oleh setiap penulis, dari ide yang mereka tangkap lalu dituliskan dalam sebuah tulisan maka itu sesungguhnya adalah sebuah proses transfer ilmu kepada pembaca.

Sehingga apa yang kita tulis, selain dibaca juga kita mengajak pembaca untuk berpikir kritis. Manfaatnya itu sangat besar karena banyak orang yang akan terus belajar untuk bisa memajukan perbadaban karena manusia yang berkemajuan salah satunya ditandai dengan haus akan ilmu dan itu hanya bisa didapat salah satunya yaitu melalui membaca tulisan yang lahir dari ide-ide penulis yang ada selama ini.

Semoga ide-ide yang ada selalu mampu ditangkap penulis guna menghasilkan tulisan-tulisan berkualitas yang banyak manfaatnya untuk pembaca.

Deffy Ruspiyandy
Deffy Ruspiyandyhttps://www.www.harakatuna.com/
Penulis artikel di berbagai media massa cetak dan online, Penulis ide cerita di beberapa TV Swasta, bermukim di Bandung.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru