28.6 C
Jakarta

Melihat Ciri-ciri Aktivis Khilafah dalam Aksi Kemanusiaan Bela Palestina

Artikel Trending

KhazanahTelaahMelihat Ciri-ciri Aktivis Khilafah dalam Aksi Kemanusiaan Bela Palestina
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com Ada yang berbeda dari TikTok beberapa waktu belakangan ini. Di FYP akun TikTok saya, para tentara Israel khususnya dari kalangan perempuan, memanfaatkan aplikasi TikTok dengan berbagai konten. Mereka menari seperti perempuan pada umumnya. Bedanya adalah seragam yang menunjukkan kebanggaan atas Israel. Tidak jarang, beberapa dari mereka ternyata sudah meninggal dalam perang. Video-video kebersamaan mereka sewaktu masih hidup diposting oleh akun TikTok official Israel.

Menariknya, banyak yang mengucapkan ‘congratulations‘ atau kalimat motivasi dan apresiasi atas semua kerja keras yang sudah dilakukan. Membaca seluruh komentar tersebut, rasanya saya juga ingin menjadi netizen julid dengan mengatakan ‘killer‘. Bagaimana mungkin ketika seluruh dunia mengutuk aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Israel, tapi para tentara Israel (anak muda dan generasinya) berbangga diri atas perbuatan yang sudah dilakukan?

Artinya, sebesar apa pun gelombang di seluruh dunia dalam upaya mengutuk perilaku bejat Israel, selama mereka tetap berbangga diri atas yang dilakukan, ditambah dengan masih ada kelompok yang mendukung aksi tersebut, konflik antara Israel-Palestina akan terus berjalan-di samping beberapa faktor lain yang turut menyertai.

Aksi kemanusiaan dan pengutukan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat dunia terus berjalan, termasuk di Indonesia. Bahkan penyerangan yang dilakukan di Rafah, Gaza Selatan yang menewaskan puluhan warga Palestina, ramai di media sosial dan mendapat kecaman dari para netizen. Di Indonesia sendiri, pembelaan terhadap Palestina terus dilakukan semenjak beberapa bulan silam. Ketegasan masyarakat Indonesia, bisa dilihat salah satunya dengan aksi boikot yang dilakukan secara serentak terhadap produk yang berafiliasi terhadap Israel.

Selain boikot, Aksi Bela Palestina yang turun ke jalan, juga sangat sering dilakukan oleh masyarakat di berbagai titik, seperti: Surabaya, Bandung, Jakarta, dll. Berdasarkan penjelasan itu, setidaknya kita memahami bahwa, masyarakat Indonesia memiliki sikap simpati yang sangat besar dalam mendukung Palestina. Namun, pemerintah Indonesia sendiri, juga tidak tinggal diam. Bahkan seluruh dunia sudah kehabisan cara untuk melakukan upaya pembelaan terhadap Palestina.

BACA JUGA  Upaya Menciptakan Perdamaian Melalui Makanan

Namun, di Indonesia justru Aksi Bela Palestina ditunggangi oleh kepentingan kelompok, yakni para aktivis khilafah yang membawa misi mendirikan negara Islam. Kita bisa membedakan aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil dengan para aktivis khilafah. Biasanya, untuk mendeteksi bahwa suatu demonstran berasal dari para aktivis khilafah, ada beberapa ciri, di antaranya: pertama, mendesak pemerintah untuk turun langsung ke Palestina, bahkan memerintahkan pemerintah untuk mengirim pasukan agar melawan Israel. Kedua, mereka mengutuk negara-negara Muslim, yang selama ini dianggap tidak bergerak untuk membantu Palestina. Padahal, seluruh masyarakat dunia, sudah kehabisan cara untuk melawan Israel.

Ketiga, dengan menggunakan redaksi “zionis”, mereka mendesak semua negara Muslim untuk memutuskan hubungan diplomasi dengan negara-negara penjajah. Keempat, solusi yang ditawarkan oleh aksi demonstrasi mereka pastinya bermuara kepada penegakan khilafah. Melalui narasi ‘persatuan Islam’, mereka akan mendesak semua negara Muslim di seluruh dunia untuk menegakkan khilafah.

Ciri-ciri di atas, selalu kita temukan dalam Aksi Bela Palestina yang dilakukan oleh sebagian kelompok umat Muslim. Mereka juga mengatasnamakan organisasi keislaman ataupun persatuan masyarat Muslim untuk menyembunyikan identitas aktivis khilafah, yang melekat dalam diri mereka. Mengapa perlu disembunyikan? Sebab HTI adalah organisasi yang sudah dilarang oleh pemerintah. Artinya mereka akan menyembunyikan identitas mereka.

Meski begitu, kita bisa melihat bahwa sebuah kelompok adalah aktivis khilafah, dengan melihat ciri-ciri di atas. Dengan demikian, kita tidak akan mudah terkecoh oleh sebuah gerakan yang berkedok kemanusiaan, padahal punya visi besar menegakkan pemerintahan Islam, yang justru menghancurkan Indonesia di masa yang akan datang. Wallahu A’lam.

Muallifah
Muallifah
Aktivis perempuan. Bisa disapa melalui Instagram @muallifah_ifa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru