28.4 C
Jakarta

Masih Di Bulan Syawal, Jangan Lupa lakukan Shalat Sunah Utaqa

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahMasih Di Bulan Syawal, Jangan Lupa lakukan Shalat Sunah Utaqa
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com –  Bulan syawal adalah bulan kemenagan bagi umat Islam. Hal ini lantaran pada tanggal 1 bulan Syawal, umat Islam merayakan hari kemenagan, Hari Raya Idul fitri. Banyak amal ibadah yang bisa dilakukan di bulan Syawal, seperti bermaaf-maafan, silaturahmi dan halal bihalal. Salah satu amal ibadah yang sebaiknya tidak dilupakan adalah melakukan shalat sunah Utaqa

Shalat sunah Utaqa adalah shalat sunah 8 rekaat yang dilakukan pada bulan Syawal. Shalat ini bisa dilakukan siang ataupun malam dan boleh dilakukan tanggal berapapun asal masih di bulan Syawal. Tatacara melakukan shalat ini yaitu setelah selesai membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Iklas 15 kali di setiap rekaatnya. Dan apabila telah selesai dianjurkan membaca tasbih 70 kali dan membaca shalawat 70 kali juga. Adapun pelaksanaan shalat sunah Utaqa ini boleh menggunakan 2 kali salam atau 4 kali salam.

Perlu diketahui anjuran melakukan shalat ini langsung dari Nabi Muhammad Saw. Dan shalat ini berdasarkan hadis Nabi memiliki keutamaan yang luar biasa. Nabi Muhammad bersabda

قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أنبع الله له ينابيع الحكمة في قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة كما وصفت لا يرفع رأسه من آخر سجدة حتى يغفر الله له وإن مات مات شهيدا مغفورا له. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة في السفر إلا سهل الله عليه السير والذهاب إلى موضع مراده. وإن كان مديونا قضى الله دينه. وإن كان ذا حاجة قضى الله حوائجه. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل آية مخرفة في الجنة، قيل وما مخرفة يا رسول الله؟ قال صلى الله عليه وسلم: بساتين في الجنة يسير الراكب في ظل شجرة من أشجارها مئة سنة ثم لا يقطعها.

BACA JUGA  Ini Zikir Nabi Muhammad Menjelang Subuh

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya. Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah. Dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia.

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud. Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi.

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju. Kalaupun ia tengah menanggung utang, niscaya Allah akan menutup utangnya. Kalaupun ia sedang berhajat, niscaya Allah luluskan hajatnya.

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah berikan kepadanya sebuah makhrafah untuk setiap huruf dan setiap ayat yang dibacanya.’ Sahabat bertanya, ‘Apa itu makhrafah ya Rasul?’. Rasulullah SAW menjawab, ‘Makhrafah adalah sebuah taman di surga dimana seorang berkuda yang berjalan di bawah naungan salah satu pohon di dalamnya selama seratus tahun tidak juga mencapai tepi naungan itu,’”. (Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan pertama, 1997 M/1417, juz II, halaman 249).

Semoga kita semua bisa melakukan shalat sunah Utaqa ini dan memperoleh berbagai macam keutamaanya, Amin

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru