Wahabi merusak Islam dengan cara mendestruksi wasatiah. Islam sebagai rahmat, di tangan Wahabi berubah menjadi laknat. Islam sebagai katalisator perdamaian dan harmoni antarumat, di tangan Wahabi jadi dalang teror dan pemecah-belah umat. Citra Islam juga rusak di mata global karena doktrin Wahabi, bahkan melahirkan islamofobia yang mengecap Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme. Islam rusak, Wahabi dalangnya.
Wahabi Musuh Islam
- Wahabi berkembang sebagai keyakinan ultra-ortodoksi.
- Ajaran Wahabi menyempitkan syariat Islam, mengutak-atik turats, dan mengkafirkan banyak ulama Muslim.
- Wahabi seolah memberikan jawaban keagamaan yang murni, namun penuh dengan dogma kekerasan dan perpecahan sosial.
- Mereka mengeklaim sebagai pengikut ulama salaf, tetapi menyimpang dari esensi sejati salaf al-shālih itu sendiri.
- Wahabi merusak Islam dari dalam.
Wahabi Akan Rusak NKRI
- Wahabi sangat membenci Bhinneka Tunggal Ika.
- Wahabi tidak pro-Pancasila. Mereka mencederai sila ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ dan ‘Persatuan Indonesia’.
- Wahabi anti UUD 1945 mereka menganggap sebagai hukum setan (thāghūt) yang tidak boleh diikuti. Hukum yang tepat adalah potong tangan, qishāsh, rajam, dan sejenisnya.
- Dakwah Wahabi memper-tontonkan sikap biadab untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan.
Jika kelak Wahabi menguasai NKRI sebagaimana mereka menguasai Arab Saudi selama ini, maka seluruh kearifan lokal akan musnah. Situs sejarah seperti makam tokoh terdahulu akan dibongkar karena dianggap kufur. Kerukunan antar-Muslim dan antarumat beragama juga akan punah.