26.7 C
Jakarta
Array

Mading untuk Tingkatkan Literasi di SD

Artikel Trending

Mading untuk Tingkatkan Literasi di SD
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Ya, Mading atau majalah dinding. Kini makin tidak diminati keberadaanya oleh warga sekolah dasar (SD). Bisa jadi suatu saat nanti ia akan punah kalau kita tak lagi menyuarakannya sebagai bagian dari literasi. Ayo lestarikan Mading.

Mading sesungguhnya kegiatan yang menyenangkan untuk berbagi informasi, pengetahuan, dan karya. Mading dengan topik dan tema yang dikemas apik sekaligus menarik sesuai dengan kreativitas penatanya. Ini mampu mendorong budaya literasi yang harusnya ditumbuhkembangkan sejak dini.

Mading jadi sarana efektif meningkatkan kemampuan literasi warga sekolah. Mereka akan antusias membaca informasi yang disajikan di Mading. Dengan membaca, mereka akan memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas pemikirannya. Mereka mampu berpikir lebih baik karena memiliki cukup sumberdaya pengetahuan.

Hal itu kemudian membuat mereka lebih mudah menuangkan pemikiran-pemikirannya dengan berkarya di Mading. Mereka bisa berkarya puisi, cerpen, cerita humor, mengulas buku, opini, menggambar, dan sebagainya. Jadi, kualitas literasi di sekolah jauh lebih baik dengan adanya Mading.

Bagian dari KBM

Guru bisa memodifikasi Mading dengan kegiatan pembelajaran. Mading diposisikan sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar (KBM). Terdapat beberapa hal yang dapat direalisasikan oleh guru dalam menerapkan Mading dalam KBM.

Pertama, memantapkan persepsi yang sama mengenai tujuan Mading dalam proses pembelajaran. Guru perlu memaparkan manfaat yang diperoleh dan tindakan yang akan dilakukan peserta didik yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan.

Misalnya, pada materi membaca pemahaman atau kritis. Peserta didik akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yang akan bertugas memberikan berbagai sumber bacaan yang akan ditampilkan pada Mading. Kelompok kedua mendapat bertugas membaca bacaan yang diajukan kelompok pertama lalu melakukan identifikasi hasil pemahaman atau mengkritik.

Kedua, berkolaborasi dengan guru bidang ilmu lain. Target pembaca dalam Mading tidak hanya bidang-bidang tertentu saja melainkan juga bidang ilmu yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Contohnya guru mata pelajaran agama memberikan tugas siswa menulis kaligrafi arab. Yang hasilnya bagus akan ditampilkan oleh guru di Mading sekolah.

Ketiga, keikutsertaan guru dalam mengisi atau mengelola Mading. Minat dan motivasi guru untuk berpartisipasi juga perlu menjadi perhatian. Apabila peserta didik menyaksikan secara langsung kontribusi guru secara tidak langsung akan terpatri imitasi dengan tindakan yang sama.

Keempat, apresiasi. Penghargaan terhadap hasil karya dan kerja keras peserta didik juga tak luput guru lakukan seperti dengan menerapkan tuturan direktif, memberikan hadiah dan lain sebagainya sebagai bentuk adanya pengakuan dari tindakan yang telah dilakukan peserta didik.

Kelima, tata letak Mading. Posisi Mading perlu dikemas sebaik dan semenarik mungkin. Apakah letaknya mudah dijangkau pembaca, ukuran tulisan, hiasan, dan lain sebagainya.

Keenam, produksi. Peserta didik diharapkan juga menciptakan daya imajinasi melalui beragam karyanya yang ditampilkan dalam Mading. Sehingga akan memunculkan rasa kebanggaan pada diri yang berdampak peningkatan minat belajar.

Ketujuh,  penerbitan. Ini bisa digilir perkelas. Masa penerbitannya bisa dua minggu sekali. Misalkan saja, dua minggu di Januari pengelola Mading adalah kelas 1. Dua minggu berikutnya kelas 2. Begitu seterusnya. Sehingga kegiatan Mading terus berjalan.

Kedelapan, dilombakan. Sebagai ajang unjuk kreativitas dan untuk menjaga motivasi bermading perlu diadakan lomba pada akhir semester. Peserta lomba Mading tak hanya siswa tapi guru juga  ikut. Ini makin menyemarakkan gaung literasi di sekolah. Semoga!

Kurniawan Adi Santoso, Guru SDN Sidorejo, Sidoarjo.

[zombify_post]

Kurniawan Adi Santoso, S.Pd
Kurniawan Adi Santoso, S.Pd
Guru SDN Sidorejo Kec. Krian Kab. Sidoarjo

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru