26.7 C
Jakarta

Lockdown, Strategi Nabi Mencegah Penyebaran Virus Mematikan

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahUlasan Timur TengahLockdown, Strategi Nabi Mencegah Penyebaran Virus Mematikan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Saat ini virus corona telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyakit pandemi. Hal ini karena penyebaran virus corona semakin meluas dan korbannya bertambah banyak. Sampai saat ini, virus corona telah menyebar ke 119 negara di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona ini adalah dengan Lockdown.

Lockdown bisa artikan sebagai penguncian suatu wilayah atau isolasi. Lockdown ini dilakukan agar virus corona ini tidak menyebar. Sebagaimana contoh Lockdown kota Jakarta, maka seluruh penduduk Jakarta dilarang pergi meninggalkan kota Jakarta, begitupun orang yang ingin berkunjung ke Jakarta dilarang. Selain itu lockdown juga menganjurkan masyarakat menghindari kerumunan masa dan sangat menganjurkan berada dirumah.

Strategi Lockdown dalam mencegah penyebaran virus corona yang dilakukan oleh berbagai negara ini ternyata dahulu juga pernah dilakukan oleh Rasulullah. Dahulu ketika wabah To’un melanda suatu daerah, Rasulullah juga menerapkan hal yang sama untuk mencegah meluasnya wabah to’un.

Dalam suatu hadis diceritakan

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR. Bukhari).

Dengan demikian Lockdown adalah strategi yang diajarkan oleh Rasulullah kepada umat manusia untuk menghindari penyebaran virus yang mematikan seperti corona dan To’un.

Lockdown dan Menghindari Kontak Langsung

Salah satu cara dalam penyebaran virus corona adalah melalui kontak secara langsung. Dan ini biasanya terjadi di kerumunan masa. Oleh karenanya mencegah kontak langsung adalah upaya efektif mencegah menyebarnya virus corona. Hal ini seperti apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dengan melarang berkontak langsung dengan orang yang terkena virus mematikan. Nabi Muhammad bersabda

اَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ

Artinya: “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta.” (HR Bukhari).

Walhasil menghindari kontak langsung dengan penderita virus mematikan dan melakukan Lockdown adalah cara efektif untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Dan ternyata Lockdown yang sekarang terkenal sebagai strategi efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Pada 15 abad yang lalu, Rasulullah telah melakukan strategi ini untuk mencegah penyebaran wabah To’un. Hal ini sangat jelas bahwa apa yang diajarkan Nabi Muhammad sangat maslahat dengan tuntutan zaman. Hal ini pula juga menunjukan bahwa Islam, sebagai agama yang diajarkan Rasulullah sebagai agama yang kaffah.

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru